Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Pernikahan Adik Jokowi dan Ketua MK Hari Ini

Kompas.com - 26/05/2022, 17:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

9. Gunakan sistem barcode

Sistem tamu undangan di pernikahan Idayati dan Anwar Usman menggunakan sistem barcode.

Setiap tamu undangan memperoleh 1 sistem bercode sehingga tidak semua orang bisa masuk ke dalam gedung.

Dilansir dari Kompas.com (25/5/2022), barcode tersebut sudah terlampir di undangan yang diberikan kepada para tamu.

"Barcode ada di masing-masing undangan yang telah dibagikan kepada para tamu," ujar Koordinator Wedding Organizer (WO) Pengantin Production, Dani Wigung.

"Tamu undangan misalnya membawa anaknya, mohon maaf anaknya tidak bisa masuk karena tidak memiliki barcode dalam undangan tersebut," imbuhnya.

Baca juga: Kata Menkes soal Jokowi Bolehkan Warga Lepas Masker di Area Terbuka

10. Dijaga TNI dan polisi

Berdasarkan pantauan Kompas.com (25/5/2022), gabungan TNI dan polisi melakukan penjagaan di kawasan gedung resepsi kedua mempelai. Pengamanan dilakukan secara ketat dan berlapis.

Gabungan TNI dan polisi tersebut terlihat di sepanjang Jalan Letjen Suprapto, Solo.

Mereka secara berkala mengecek sisi selatan Simpang Sate Dahlan sampai ke Simpang Masjid Mujahidin.

Setiap petugas juga melakukan pengecekan kendaraan yang melewati depan Graha Saba Buana itu.

Memasuki pukul 09.00-12.00 WIB, pengamanan akan lebih ketat lantaran Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sudah tiba di lokasi pernikahan.

Baca juga: Saat Jokowi Kesal Instansi Pemerintah Banyak Belanja Barang Impor...

(Sumber: Kompas.com/Rachmawati, Michael Hangga Wismabrata, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Rachmawati, Michael Hangga Wismabrata, Dita Angga Rusiana, Ardi Priyatno Utomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com