Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Wisata Klaten yang Bisa Dikunjungi Ketika Mudik Lebaran 2022

Kompas.com - 01/05/2022, 20:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

3. Girpasang

Girpasang berlokasi di Kelurahan Tegalmulyo, Klaten.

Girpasang menawarkan sensasi di daerah desa terpencil di lereng Gunung Merapi.

Saat berada di Girpasang, pengunjung akan disuguhkan pemandangan menakjubkan gagahnya Gunung Merapi dan suasana sekitar yang masih sangat asri.

Bagi yang menyukai tantangan, bisa menjajal wahana gondola untuk menyeberang jurang Girpasang yang menganga.

Pengunjung bisa pula menjajal menyeberang jembatan gantung Girpasang yang dibangun pihak Kemen PUPR beberapa waktu lalu.

4. Bukit Sidoguro

Wisata Bukit Sidoguro berlokasi di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.

Wisata Bukit Sidoguro adalah wisata perbukitan yang ditata rapi sedimikian rupa.

Dari atas Bukit Sidoguro pengunjung bisa melihat pemandangan Rowo Jombor yang membentang luas nan indah.

Berada di lokasi ini, pengunjung juga bisa berfoto di antara pohon tiruan yang mirip dengan Garden By The Bay Singapura.

5. Rowo Jombor

Rowo Jombor berlokasi di bawah Bukit Sidoguro, tepatnya di Sendang Nglebak, Krakitan, Kec. Bayat, Klaten. 

Ada bayak hal yang bisa dilakukan pengunjung ketika berada di Rowo Jombor.

Beberapa hal yang bisa dilakukan saat berada di Rowo Jombor di antaranya adalah menikmati sajian aneka rupa seafood yang dijual di tepian bendungan.

Anda juga bisa pula pengunjung naik kapal hias yang akan berjalan mengelilingi area Rowo Jombor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tren
Rawat Lansia, Pria Ini Dapat Warisan 5 Apartemen Bernilai Ratusan Juta

Rawat Lansia, Pria Ini Dapat Warisan 5 Apartemen Bernilai Ratusan Juta

Tren
Uang Palsu Diduga Marak Beredar, Ini Cara Mengeceknya agar Tak Tertipu

Uang Palsu Diduga Marak Beredar, Ini Cara Mengeceknya agar Tak Tertipu

Tren
Setelah Kevin Sanjaya, Ribka Sugiarto Umumkan Mundur dari PBSI

Setelah Kevin Sanjaya, Ribka Sugiarto Umumkan Mundur dari PBSI

Tren
5 Suplemen yang Bisa Berdampak Buruk pada Ginjal

5 Suplemen yang Bisa Berdampak Buruk pada Ginjal

Tren
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk TC, Tidak Ada Nama Elkan Baggott dan Maarten Paes

Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk TC, Tidak Ada Nama Elkan Baggott dan Maarten Paes

Tren
Cara Cek Panggilan PPG Dalam Jabatan 2024, Kapan Dibuka?

Cara Cek Panggilan PPG Dalam Jabatan 2024, Kapan Dibuka?

Tren
3 Instansi Disebut Dimintai Uang BPK agar Dapat Opini WTP, Ada Kementan, Waskita, dan Kemenkominfo

3 Instansi Disebut Dimintai Uang BPK agar Dapat Opini WTP, Ada Kementan, Waskita, dan Kemenkominfo

Tren
Bobby Nasution Bakal Maju Pilkada Sumut, Pamannya Bidik Cawalkot Medan

Bobby Nasution Bakal Maju Pilkada Sumut, Pamannya Bidik Cawalkot Medan

Tren
Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024, Begini Prosedurnya

Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024, Begini Prosedurnya

Tren
Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

Tren
Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com