Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Lentera Identik dengan Ramadhan?

Kompas.com - 12/04/2022, 07:33 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah Anda memperhatikan simbol-simbol yang ada pada setiap flayer, spanduk, atau infografik terkait Ramadhan?

Biasanya, ada tiga simbol yang kerap muncul di dalamnya, yaitu kubah masjid, bulan sabit, dan lentera.

Dua simbol pertama memang lebih identik dengan Islam, tapi bagaimana dengan lentera?

Baca juga: Hukum Ngupil dan Mengorek Telinga Saat Bulan Ramadhan, Batalkan Puasa atau Tidak?

Jauh sebelum adanya listrik dan lampu, lentera digunakan umat Islam untuk alat penerangan ketika pergi ke masjid di malam hari.

Seiring berjalannya waktu, penggunaan lentera ini menjadi tradisi yang khas ketika Ramadhan tiba.

Ada banyak versi cerita mengenai awal mula simbol lentera yang identik dengan Ramadhan.

Akan tapi, versi yang paling terkenal menyebutkan bahwa ini berkaitan dengan era Dinasti Fatimiyah di Kairo, Mesir.

Baca juga: Batas Waktu Makan Sahur, Imsak atau Azan Subuh?

Dinasti Fatimiyah

Ilustrasi lampu atau lentera bergaya Maroko. PIXABAY/WORLDENGLISH Ilustrasi lampu atau lentera bergaya Maroko.

Sebagai informasi, Dinasti Fatimiyah berkuasa di Kairo pada 909 hingga 1171 M.

Cerita lentera (al-fanus dalam bahasa Arab) ini ketika penduduk Kairo menunggu kedatangan al-Muizz Lidinillah (khalifah keempat Fatimiyah) di malam hari.

Kebetulan, saat itu bertepatan dengan bulan Ramadhan 358 Hijriah atau 969 M, dikutip dari Alaraby.

Untuk memberi penerangan bagi al-Muizz, Panglima Jawhar al-Saqili meminta warga Kairo menyalakan lilin di depan rumah masing-masing.

Baca juga: Cegah Dehidrasi, Berapa Banyak Air Putih yang Dikonsumsi Saat Puasa?

Warga Kairo pun berinisiatif menutupi lilin itu dengan daun palem dan memberi alas kayu agar terlindung dari tiupan angin.

Setibanya di Kairo, al-Muizz pun merasa gembira dan terkesan dengan sambutan itu.

Tak lama kemudian, ia mengeluarkan aturan yang mewajibkan setiap rumah memiliki lentera di depan rumah. Bahkan, warga yang tak menaati aturan itu akan terkena hukuman.

Baca juga: Cara Membayar Fidiah dan Waktu yang Tepat untuk Menyalurkannya

Fungsi lentera

Salah satu pemilik ulayat Malamoi menyulut api abadi ke dalam lentera yang didesain seperti alat musik Tifa khas Papua di PLTMG Pertamina, Distrik Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Sabtu (25/9/2021). Mengawali rangkaian PON Papua, PLTMG Klamono dipercayakan sebagai tempat pengambilan api PON dengan sejarah dimulainya industri minyak dan gas di tanah PapuaANTARA FOTO/Olha Mulalinda Salah satu pemilik ulayat Malamoi menyulut api abadi ke dalam lentera yang didesain seperti alat musik Tifa khas Papua di PLTMG Pertamina, Distrik Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Sabtu (25/9/2021). Mengawali rangkaian PON Papua, PLTMG Klamono dipercayakan sebagai tempat pengambilan api PON dengan sejarah dimulainya industri minyak dan gas di tanah Papua

Seiring dengan keluarnya aturan itu, al-Muizz juga melarang wanita untuk keluar rumah sepanjang tahun, kecuali bulan Ramadhan.

Syaratnya, para wanita harus ditemani anak laki-laki mereka atau anak dari kerabatnya sambil membawa lentera.

Anak-anak tersebut bertugas untuk memberitahu orang yang lewat, sehingga mereka diberi ruang untuk lewat.

Baca juga: Radio Siarkan Azan 4 Menit Lebih Awal, Warga Batal Puasa Berjemaah

Kebiasaan membawa lentera itu pun kemudian dikaitkan dengan Ramadhan.

Biasanya, anak-anak akan lentera selama Ramadhan sambil bernyanyi memenuhi jalanan.

Sementara itu, Aljazeera mencatat, para khalifah Fatimiyah akan mengumpulkan 500 pengerajin untuk membuat lentera sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Karena bentuknya yang semakin berkembang, fungsi lentera telah berubah dari alat penerangan untuk rumah menjadi elemen dekoratif selama Ramadhan.

Dari sinilah industri lentera mulai berkembang pesat dan menyebar ke berbagai negara Arab lain.

Baca juga: Cara agar Tidur Nyenyak dan Cepat Selama Ramadhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com