Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fenomena Astronomi Bulan April 2022, Akan Ada Hujan Meteor!

Kompas.com - 02/04/2022, 20:45 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena astronomi selalu menarik untuk diamati. Berbagai fenomena astronomi terjadi setiap bulannya.

Pada bulan April 2022, bertepatan dengan bulan Ramadhan, akan terjadi beberapa fenomena astronomi menarik.

Banyak fenomena yang berhubungan dengan planet. Tapi ada juga satu hujan meteor tahunan yang ditunggu-tunggu yang akan terjadi di bulan ini.

Berikut ini 7 fenomena astronomi bulan April 2022:

1. Konjungsi Superior Merkurius (3 April)

Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Organisasi Riset Penerbangan Antariksa (LAPAN), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang menyebutkan fenomena astronomi pertama di bulan April ini adalah Konjungsi Superior Merkurius.

Konjungsi Superior Merkurius adalah konfigurasi yang berlaku khusus pada Merkurius dan Venus, yakni ketika Merkurius, Matahari dan Bumi terletak pada satu garis lurus dan Merkurius membelakangi Matahari.

"Merkurius, Matahari, Bumi berada dalam satu garis lurus pergantian visibilitas Merkurius dari fajar ke senja," ujar Andi pada Kompas.com, Sabtu (2/4/2022).

Baca juga: Penjelasan Peneliti Lapan soal Video Viral Banyaknya Meteor Jatuh di Indonesia pada 7 Mei 2022

2. Konjungsi Saturnus-Mars (5 April)

Fenomena selanjutnya adalah konjungsi Saturnus dan Mars. Fenomena ini adalah peristiwa langit ketika Saturnus dan Mars akan menempati satu garis bujur ekliptika.

Konjungsi Saturnus dan Mars bisa disaksikan pada 5 April 2022.

3. Hujan Meteor Lyrid (22-23 April)

Hujan Meteor Lyrid adalah hujan meteor tahunan yang titik radiannya berada di konstelasi Herkules dekat Vega, bintang paling terang di konstelasi Lyra.

Hujan Meteor Lyrid berasal dari sisa debu komet C/1861 G1 Thatcher. Hujan meteor ini bisa disaksikan pada 22-23 April.

Baca juga: 8 Fakta Unik Planet Uranus, Punya Cincin dan Memiliki Suhu Terdingin

4. Konjungsi Kuartet Jupiter-Venus-Mars-Saturnus (19-24 April)

Konjungsi kuartet adalah peristiwa sejajarnya 4 benda langit. Pada 19-24 April giliran Jupiter, Venus, Mars, dan Saturnus yang akan sejajar.

5. Konjungsi Kuintet Jupiter-Venus-Mars-Saturnus-Bulan (25-28 April)

Sementara itu konjungsi kuintet adalah fenomena astronomis ketika 5 benda langit tampak sejajar atau segaris.

Pada 25-28 April, 5 benda langit yang sejajar yaitu Jupiter, Venus, Mars, Saturnus, dan Bulan.

6. Elongasi Barat Maksimum Merkurius (29 April)

Elongasi Barat Maksimum Merkurius adalah ketika posisi Merkurius paling tinggi di atas ufuk. Merkurius juga akan berkonjungsi dengan Pleiades (bintang Tsuraya).

7. Konjungsi Jupiter-Venus (1 Mei)

Kemudian pada 1 Mei, giliran Jupiter dan Venus yang akan terlihat sejajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com