Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil dan Menyusui Ingin Puasa Ramadhan, Amankah? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 30/03/2022, 10:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Umat Islam sebentar lagi akan menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan.

Puasa diwajibkan bagi Umat Islam. Namun, ada golongan yang diperbolehkan tidak berpuasa atau mendapat keringanan, salah satunya ibu hamil dan menyusui.

Meski begitu, kadang masih ada keraguan untuk berpuasa atau tidak berpuasa.

Bagaimana puasa ibu hamil dan menyusui menurut dokter kandungan?

Baca juga: Simak Mitos-Mitos Ibu Hamil di Indonesia

Penjelasan dokter

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (kebidanan dan kandungan) di Brawijaya Hospital Antasari dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG. menjelaskan, ibu hamil dan menyusui boleh berpuasa, tapi ada syaratnya.

"Ibu hamil dan menyusui boleh berpuasa asalkan mampu memenuhi kebutuhan kalori per harinya," kata Dinda kepada Kompas.com, Selasa (29/3/2022).

Dinda juga menjelaskan, untuk ibu hamil kebutuhan kalorinya, yaitu sekitar 2.000 kalori per hari.

"Makannya dibagi dalam dua waktu terpisah, yaitu sahur dan berbuka," ujar Dinda.

Lalu, apakah berpuasa akan membuat nutrisi untuk janin atau bayi berkurang?

Menurut Dinda, nutrisi akan berkurang jika kalori yang dimakan oleh ibu hamil atau ibu menyusui itu juga berkurang.

"Jadi ya harus pintar-pintar me-manage makannya dengan baik," pungkas Dinda.

Baca juga: Manfaat Mendengarkan Musik bagi Ibu Hamil, Janin, dan Bayi

Tips puasa bagi ibu hamil

1. Minum banyak air

Dilansir dari Kompas.com, 25 April 2020, ibu hamil dan menyusui perlu menjaga tubuhnya agar tetap terhidrasi dengan minum banyak air saat sahur dan berbuka.

Kebutuhan hariannya harus tercukupi. Jika tidak bisa minum air putih dalam jumlah banyak, minumlah susu coklat, air kacang hijau, atau air jeruk.

"Yang penting adalah banyak cairan masuk ke tubuh. Janin juga memerlukan cairan untuk air ketuban dan pertumbuhannya," kata Ahli kebidanan RS Cipto Mangunkusumo Dr. dr. Ichramsjah A Rachman.

Minum segelas susu setiap sahur juga dapat mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil dan menyusui.

2. Pilih makanan bergizi

Pemilihan makanan yang dikonsumsi saat buka puasa dan sahur menjadi kunci penting saat seorang wanita hamil memutuskan untuk menjalankan puasa.

Disarankan untuk berbuka dengan makanan-makanan sehat yang mengandung protein dan serat, seperti buah-buahan dan kurma.

Selain itu, hindari berbuka dengan mengonsumsi makanan dan minuman manis yang tinggi gula. Sebab, kandungan makanan tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Adanya perubahan gula darah yang terlalu cepat dapat menyebabkan rasa pusing dan pingsan.

Baca juga: 6 Manfaat Cokelat untuk Ibu Hamil

3. Hindari aktivitas berlebih

Tips lainnya, yaitu hindari aktivitas fisik yang membuat Anda merasa lelah. Selain itu, hindari melakukan aktivitas berat seperti berjalan jauh atau mengangkat sesuatu yang berat.

4. Beristirahat dan tidur nyenyak

Selain menghindari aktivitas yang membuat lelah, Anda juga harus banyak beristirahat dan tidur yang nyenyak.

Apabila tubuh terasa lemas, berbukalah meski waktu maghrib belum tiba.

Selain memperhatikan hal-hal tersebut, ibu hamil juga harus menghubungi dokter jika mengalami hal-hal berikut:

  1. Tidak memiliki berat badan yang cukup atau mengalami penurunan berat badan
  2. Merasa sangat haus atau buang air kecil lebih sedikit dari biasanya, dan urin berwarna gelap
  3. Sakit kepala, nyeri, atau demam lainnya
  4. Mual atau muntah
  5. Ada perubahan nyata pada gerakan bayi, seperti bayi tidak bergerak atau menendang
  6. Mengalami nyeri seperti kontraksi
  7. Merasa pusing, lemas, lemah, bingung atau lelah, bahkan setelah beristirahat dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com