Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Sedari Dini Gangguan Mata Usia 40 Tahun ke Atas

Kompas.com - 25/03/2022, 10:36 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Usia 40 tahun ke atas mulai kerap didera beberapa gangguan kesehatan akibat proses penuaan, salah satunya adalah gangguan pada mata.

Keluhan indera penglihatan mulai muncul menjelang usia 50 tahun ini. Seperti gangguan penglihatan ganda, susah membaca label sampo, mata kering, mata pegal, dan masih banyak lagi.

Layaknya organ tubuh lain, indera penglihatan pun akan mengalami perubahan seiring pertambahan usia seseorang.

Dilansir dari Webmd, gangguan pada mata memang bisa datang di usia kapan saja. Namun gangguan ini biasanya akan semakin parah seiring pertambahan usia kita.

Baca juga: Masih Sanggup Koprol, Begini Rahasia Bugar Usia 70 Tahun ala Kak Seto

Lantas apa saja gangguan mata di usia 40 tahun ke atas?

1. Presbyopia

Presbyopia disebut pula gangguan mata tua. Sesuai namanya, presbiopi hanya mendatangi usia 40 tahun ke atas atau usia mendekati paruh baya.

Apa gejalanya?

Gejalanya sangat mudah dikenali, yaitu Anda menjadi kesulitan membaca lembaran koran atau label yang tertera di kemasan sampo atau obat. Tulisan tersebut baru akan terbaca jelas jika Anda menjauhkan objek dari mata.

Di usia 40 tahun, lensa mata mulai berkurang kemampuan fokusnya. Jadi membaca dalam jarak baca normal menjadi susah bahkan mustahil dilakukan.

Untuk menangani gangguan ini, satu-satunya jalan adalah mengenakan kacamata dengan lensa bantu yang sesuai, yaitu lensa plus. 

Baca juga: 3 Rutinitas Harian Usia 40 Tahun ke Atas untuk Mengurangi Keriput

2. Katarak

Gejala awal katarak biasanya berupa kesulitan ketika harus berkendara di malam hari. Sapaan cahaya lampu dari sana sini membuat mata jadi susah melihat dengan jelas.

Ketika mata terkena katarak, lensa yang tadinya jernih jadi tertutup lapisan kabut tipis.

Jika katarak sudah sangat menganggu penglihatan, Anda harus menemui spesialis mata untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Pengobatan katarak bisa bertahap. Salah satu yang bisa dilakukan adalah melakukan operasi.

3. Mata kering

Proses penuaan membuat kelenjar air mata tak memproduksi mata sebanyak ketika kita masih muda.

Ketika air mata berkurang, maka timbullah gangguan mata kering ini.

Produksi air mata yang menyusut dipengaruhi oleh perubahan hormon akibat penuaan atau penyakit autoimun.

Gejala dari mata kering bisa berupa mata gatal, sensasi rasa panas dan terbakar, hingga mata memerah seperti iritasi.

Gangguan ini bisa diatasi dengan tetes mata khusus mata kering yang diresepkan oleh spesialis mata.

Di beberapa kasus yang cukup parah, dokter bisa saja menyarankan untuk operasi mata

Baca juga: Olahraga yang Cocok untuk Turunkan Berat Badan Usia 40 Tahun ke Atas

4. Glaukoma

Glaukoma adalah kelainan pada saraf mata akibat tekanan yang terjadi pada bola mata. Peningkatan tekanan pada bola mata bisa terjadi karena adanya gangguan pada sistem aliran cairan mata.

Dibanding tiga gangguan di atas, glaukoma adalah yang paling berbahaya.

Karena jika tidak ditangangi dengan benar gangguan ini bisa membuat seseorang kehilangan daya penglihatannya.

Dalam dunia mata, glaukoma termasuk ke dalam penyakit yang tak menimbulkan gejala di fase awal.

Karena inilah dokter mata menyarankan untuk yang memiliki riwayat keluarga terkena glaukoma agar rutin memeriksakan matanya ke dokter terkait. 

Jika sudah melewati fase awal, glaukoma bisa menimbulkan gejala seperti nyeri pada mata, penglihatan kabur, terdapat lingkaran mirip pelangi ketika melihat cahaya terang, memiliki titik gelap atau blind spot, dan adanya kelainan pada pupil mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com