Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Manfaat Pijat Payudara, Deteksi Kanker hingga Perbaiki Penampilan

Kompas.com - 25/03/2022, 09:04 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merawat payudara penting dilakukan oleh setiap wanita.

Sayangnya, merawat payudara masih sering salah dipahami dan dianggap tabu.

Sama halnya terapi pijat yang dilakukan pada anggota tubuh lain, pijat payudara juga memiliki manfaat yang tak kalah penting.

Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologist (2017), sebanyak 71 persen kasus kanker payudara pada wanita di bawah usia 50 tahun terdeteksi melalui pemeriksaan sendiri, yakni dengan pijat payudara.

Baca juga: Mengapa Laki-laki Bisa Terkena Kanker Payudara? Ini Kata Dokter

Lantas apa saja manfaat pijat payudara?

4 manfaat pijat payudara

Dilansir dari Healthline dan Flo Health, berikut 4 manfaat pijat payudara bagi wanita:

1. Deteksi dini kanker payudara

Cara paling awal untuk memeriksa kanker payudara sebelum pemeriksaan dokter adalah dengan pijat payudara atau yang dikenal dengan gerakan periksa payudara sendiri (SADARI).

Kanker sering terdeteksi dengan benjolan keras atau jaringan yang tumbuh tidak normal.

Saat memijat payudara dan merasakan benjolan berukuran kecil maupun besar, jangan anggap remeh.

Segera konsultasikan dengan dokter karena bisa jadi merupakan “bibit” kanker.

Baca juga: Viral, Twit Peserta CPNS 2021 Tidak Lolos SKB karena Pembesaran Payudara dan Kaki Bentuk X, Bagaimana Ceritanya?

Cara pijat payudara untuk deteksi kanker

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga menyarankan wanita melakukan gerakan SADARI secara rutin 7-10 hari setelah menstruasi.

Adapun cara melakukan SADARI, sebagai berikut:

  1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan, dan/atau perubahan pada puting. Jika bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris, tak usah khawatir karena itu normal.

  2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan dan cermati payudara. Dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.

  3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com