Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirkuit Mandalika Diguyur Hujan Deras, Bagaimana Prediksi BMKG?

Kompas.com - 20/03/2022, 15:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelaran MotoGP Mandalika sempat ditunda setelah hujan deras mengguyur Pertamina Mandalika International Street Circuit, Minggu (20/3/2022) siang.

Pantauan Kompas.com menunjukkan, kondisi lintasan yang sangat basah setelah start/finish straight.

Safety Car telah melintas berkali-kali untuk memantau kondisi lintasan.

Bahkan, beberapa kali petir terlihat menghiasi langit Sirkuit Mandalika.

Dalam potongan video yang beredar di media sosial Twitter, terlihat petir menyambar aspal lintasan hingga memercikkan api.

Baca juga: Pawang Hujan di Gelaran MotoGP, Sosok di Balik Cuaca “Adem” Mandalika

Baca juga: Aspal Sirkuit Mandalika Disorot Media Asing dan Dikeluhkan Pembalap MotoGP, Ini Penjelasan Pengelola

Lantas, bagaimana prediksi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat berlangsungnya MotoGP di Mandalika?

Prediksi BMKG soal cuaca di Mandalika

Melansir pemberitaan Kompas.com, hujan dengan intensitas ringan diprediksi akan mengguyur Mandalika sejak siang hingga malam hari.

Rinciannya adalah:

  • Pukul 14.00 WITA hujan petir dengan temperatur 32 celsius
  • Pukul 17.00 WITA hujan petir dengan temperatur 27 celsius
  • Pukul 20.00 WITA hujan ringan dengan temperatur 26 celsius
  • Pukul 23.00 WITA berawan tebal dengan temperatur 24 celsius

Prakiraan cuaca di Mandalika selama gelaran MotoGP 2022 juga dapat diakses melalui laman publik.bmkg.go.id/mandalika.

Baca juga: Sosok Tjetjep Harijana, Legenda Pebalap Indonesia yang Disebut Pernah Juara MotoGP

Mar Marquez absen balapan

Pebalap Repsol Honda Team Marc Marquez jatuh saat sesi pemanasan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022). Kecelakaan ini untuk yang keempat kalinya dialami Marc Marquez di MotoGP Mandalika.MotoGP Pebalap Repsol Honda Team Marc Marquez jatuh saat sesi pemanasan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022). Kecelakaan ini untuk yang keempat kalinya dialami Marc Marquez di MotoGP Mandalika.

Sebelumnya, pebalap Repsol Honca Marc Marquez dipastikan abesn pada race MotoGP Mandalika.

Marc Marquez tidak bisa turun ke lintasan karena tidak cukup fit oleh dokter setelah mengalami highide crash pada sesi warm up (pemanasan).

"Marc Marquez dinyatakan tidak fit setelah pemeriksaan di rumah sakit setempat dan oleh staf sirkuit dan dokter," tulis pernyataan Repsol Honda melalui akun Twitter-nya.

Baca juga: 6 Fakta di Balik Sirkuit Mandalika yang Dipakai untuk MotoGP 2021

Pebalap asal Spanyol itu mengalami highside crash saat beruapaya membelokkan motor RC213V di Tikungan 7 Sirkuit Mandalika dan sempat terguling ke gravel.

Sebelum ini, Sirkuit Mandalika telah digunakan untuk menggelar balapan Moto3 dan Moto2.

Saat sesi balap Moto3 berlangsung, cuaca terlihat cerah dan terpantau terik.

Baca juga: Melihat Sederet Kecanggihan Sirkuit Mandalika, Trek Balap MotoGP 2022

Namun, saat sesi race Moto2, langit Sirkuit Mandalika mulai menggelap karena muncul awan-awan mendung.

Sebagai informasi, Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Mandalika adalah seri kedua dari kalender MotoGP 2022.

Adapun seri pembuka telah dilaksanakan di Sirkuit Lusail, Qatar, pada Minggu (6/3/2022) lalu.

Baca juga: Pensiun, Berikut Perjalanan Jorge Lorenzo di Dunia MotoGP

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Sirkuit MotoGP Mandalika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com