Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pawang Hujan di Gelaran MotoGP, Sosok di Balik Cuaca “Adem” Mandalika

Kompas.com - 20/03/2022, 12:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Ritual melibatkan sesajen

Sesajen yang disiapkan Rara Istiani Wulandari selaku pawang hujan Sirkuit Mandalika pada Jumat (18/3/2022).KOMPAS.com/Firzie A. Idris Sesajen yang disiapkan Rara Istiani Wulandari selaku pawang hujan Sirkuit Mandalika pada Jumat (18/3/2022).

Rara kembali menjelaskan, ritual untuk memanggil atau mengusir hujan melibatkan sekumpulan sesajen yang dikelilingi parit air serta ritual lain yang melibatkan es batu dan abu kayu.

“Ini harus diawali doa. Kalau di sana (untuk memanggil panas) es batu cair, yang ini (untuk memanggil dingin) es batu ditaruh sudah lama tidak cair-cair,” ucapnya.

Rara pun menuturkan, apa yang ia lakukan merupakan sebuah ikhtiar atau usaha alternatif khas Indonesia.

“Sekali lagi, ini kan ikhtiar alternatif bahwa Indonesia punya sesuatu yang luar biasa,” kata dia.

Baca juga: Penantian 25 Tahun, Sirkuit Mandalika, dan Perjalanan MotoGP di Indonesia...

Soal tudingan miring

Rara menyadari bahwa tidak semua orang mempercayai profesi pawang hujan yang ia jalani.

Soal tudingan miring yang dilayangkan pada pawang hujan, Rara pun memberikan komentar.

“Kalau Rara dibilang menentang takdir karena seharusnya cerah dan hujan kok digeser-geser, saya sebagai orang indigo merasa kelahiran saya suatu kebaikan,” tuturnya.

Dengan kemampuan yang diberikan Tuhan kepadanya, ia pun berharap bisa berkomunikasi dengan awan, tanah, air dan udara, serta membantu PT PP, ITDC, dan Pertamina dalam gelaran MotoGP.

“Intinya saya pelayan buat semua, pelayan bagi Indonesia, pelayan Lombok. Nyaman pebalapnya, penontonnya nyaman. Saya sebagai pramugari event, tim doa pawang hujan akan berusaha yang terbaik” kata Rara.

Baca juga: Saat Aspal dan Trek Sirkuit Mandalika Disorot Media Asing...

(Sumber: Kompas.com/Firzie A Idris, Gilang Satria | Editor: Firzie A Idris, Azwar Ferdian)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Sirkuit MotoGP Mandalika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com