Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona Global 9 Maret 2022: Tren Kasus Kematian akibat Covid-19 di Indonesia Masih Tinggi | Kasus Corona di Perancis Kembali Naik

Kompas.com - 09/03/2022, 11:07 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pandemi virus corona belum berakhir. Sejumlah negara diketahui juga masih berjibaku dengan virus corona penyebab Covid-19.

Melansir data dari Worldometers pada Rabu (9/3/2022), tercatat jumlah kasus virus corona di dunia mencapai 449.371.033 kasus.

Jumlah mereka yang meninggal dunia tercatat sebanyak 6.033.073 orang.

Sementara mereka yang telah sembuh ada 383.485.513.

Baca juga: Golongan Ini Tetap Wajib Tes PCR dan Antigen sebagai Syarat Perjalanan, Siapa Saja Mereka?

Negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia

Berikut ini update 10 negara di dunia dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

  1. Amerika Serikat : 81.000.364 kasus, 987.009 meninggal dunia, dan 55.102.998 sembuh
  2. India: 42.971.308 kasus, 515.241 meninggal dunia, dan 42.406.150 sembuh
  3. Brasil: 29.138.362 kasus, 652.829 meninggal dunia, dan 27.179.192 sembuh
  4. Perancis: 23.164.872 kasus, 139.618 meninggal dunia, dan 21.836.839 sembuh
  5. Inggris: 19.307.014 kasus, 162.359 meninggal dunia, dan 18.086.708 sembuh
  6. Rusia: 17.081.394 kasus, 357.601 meninggal dunia, dan 14.802.351 sembuh
  7. Jerman: 16.144.363 kasus, 125.299 meninggal dunia, dan 12.525.000 sembuh
  8. Turki: 14.425.638 kasus, 95.811 meninggal dunia, dan 13.882.425 sembuh
  9. Italia: 13.109.527 kasus, 156.201 meninggal dunia, dan 11.941.805 sembuh
  10. Spanyol: 11.159.574 kasus, 100.859 meninggal dunia, dan 10.174.079 sembuh.

Baca juga: Efek Samping Sinopharm yang Resmi Jadi Regimen Vaksin Booster Covid-19

Berikut ini update virus corona global 9 Maret 2022

1. Update virus corona di Indonesia

Seorang warga Krukut tengah melakukan pemeriksaan Covid-19 di dalam area micro lockdown Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (14/1/2022)Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Seorang warga Krukut tengah melakukan pemeriksaan Covid-19 di dalam area micro lockdown Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (14/1/2022)

Jumlah kasus Covid-19 Indonesia telah turun setelah melewati puncak gelombang varian Omicron pada Februari lalu.

Hal tersebut disampaikan oleh juru Bicara Satuan Tugas (Satuan) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

Ia juga mengatakan bahwa karakteristik gelombang Omicron yang dialami beberapa negara adalah jumlah kasus harian cepat meningkat, namun laju kasus juga cepat menurun.

"Hal ini juga dialami Indonesia dalam kurun waktu kurang lebih dari satu bulan kemarin," kata Wiku dikutip dari Kompas.com, Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, Apakah Indonesia Sudah Lewati Puncak Gelombang Ketiga?

Ia menyebut dalam sebulan terakhir, kasus mingguan Covid-19 sempat mencapai 400.000 namun kemudian turun menjadi hampir 200.000.

Adapun kasus Covid-19 dalam seminggu terakhir juga menurun sebanyak 97.000, setelah dalam sepekan mengalami kenaikan.

Namun Wiku menyebut meski kasus positif menurun namun tren kasus kematian mingguan masih termasuk tinggi.

Di mana dalam seminggu terakhir meningkat menjadi 2.099 kasus, sedangkan periode sebelumnya sebanyak 1.708.

Baca juga: Wamenkes Munculkan Wacana Vaksin Booster Dosis Keempat, Bagaimana dengan Negara Lain?

2. Update virus corona di Perancis

Protes aturan vaksinasi di Perancis.Getty Images Protes aturan vaksinasi di Perancis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com