Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Link Twibbon Hari Musik Nasional 9 Maret 2022 dan Sejarahnya

Kompas.com - 09/03/2022, 07:25 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Akan tetapi, pada intinya, Hari Musik Nasional menjadi simbol kebangkitan musik nasional dan juga daerah.

Diharapkan, dengan ditetapkannya Hari Musik Nasional, dapat menjadikan masyarakat Indonesia lebih mencintai dan menghargai karya-karya musik Tanah Air.

Baca juga: 21 Juni Hari Musik Sedunia, Ini Sejarah dan Cara Merayakannya

Profil WR Supratman

WR Supratman pencipta lagu Indonesia Rayamuseumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id WR Supratman pencipta lagu Indonesia Raya

Dilansir dari museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id, WR Supratman lahir pada Jumat Wage, tanggal 19 Maret 1903 di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Walaupun lahir di Somongari, WR Supratman tidak tinggal di desa tersebut. Tiga bulan setelah lahir, orangtuanya membawanya ke Jatinegara.

Ayah WR Supratman, Jumeno Senen, membuatkan akta kelahiran WR Supratman di Jatinegara, sehingga banyak yang menuliskan WR Supratman lahir di Jatinegara.

Baca juga: Didi Kempot dan Perayaan 30 Tahun Kariernya di Dunia Musik Indonesia

WR Supratman memulai pendidikan di Frobelschool atau sekolah taman kanak-kanak di Jakarta pada 1907, saat usianya 4 tahun.

Setelah itu, WR Supratman pindah ke Makassar, Sulawesi Selatan. Ia tinggal bersama kakaknya, Ny. Rukiyem, dan melanjutkan pendidikannya di Tweede Inlandscheschool (Sekolah Angka Dua) dan menyelesaikan pada 1917.

Pada 1919, WR Supratman lulus ujian Klein Ambtenaar Examen (KAE, ujian untuk calon pegawai rendahan). Setelah lulus KAE, ia melanjutkan pendidikan ke Normaalschool (Sekolah Pendidikan Guru).

Baca juga: Hari Musik Nasional 2021: Sejarah, Ucapan, dan Apresiasi kepada Musisi

Kariernya dalam bermusik tidak terlepas dari peran kakak iparnya W.M. Van Eldick. WR Supratman diberikan hadiah oleh Van Eldick sebuah biola saat ulang tahunnya yang ke-17.

Bersama dengan Van Eldik, ia mendirikan grup jazz band bernama Black And White.

Kepandaian WR Supratman dalam bermusik dimanfaatkannya untuk menciptakan lagu-lagu perjuangan, yang salah satu di antaranya ditetapkan sebagai lagu Kebangsaan Republik Indonesia, "Indonesia Raya".

Baca juga: Mengapa Orang Tua Tidak Menyukai Musik Modern?

Puncak karier WR Supratman ketika ia pindah dari Makassar ke Bandung, dan memulai karier jurnalistik dengan menjadi wartawan pada surat kabar Kaoem Moeda pada 1924.

Setahun kemudian, ia pindah ke Jakarta dan menjadi wartawan surat kabar Sin Po.

Sejak saat itu, ia rajin menghadiri rapat-rapat organisasi pemuda dan rapat-rapat partai politik yang diadakan di Gedung Pertemuan di Batavia, dan mulai berkenalan dengan tokoh-tokoh pergerakan.

Baca juga: 5 Tempat yang Wajib Bayar Royalti Musik dan Besaran Tarifnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com