Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat, Bagaimana Ramadhan dan Mudik Tahun Ini?

Kompas.com - 21/02/2022, 07:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ramadhan tinggal sebentar lagi, tetapi kasus Covid-19 masih mengalami peningkatan.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan.

Hingga Sabtu (19/2/2022) pukul 12.00 WIB, angka positif Covid-19 bertambah 59.384 kasus. Sehingga, jumlah kasus positif Covid-19 sampai saat ini menjadi 5.149.021 orang.

Lantas, bagaimana pelaksanaan bulan puasa dan mudik pada 2022 ini?

Begini penjelasan dari pakar epidemiologi:

Baca juga: Pengobatan untuk Meringankan Gejala Omicron Sewaktu Isoman di Rumah

Penjelasan epidemiolog

Pakar epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman menjelaskan, saat ini risiko dari tiap gelombang infeksi tidak lagi sebesar sebelumnya.

Ia menyebut, meski jumlah kasus infeksi di masyarakat tinggi, tetapi risiko bahaya dari Covid-19 perlahan mengalami penurunan.

"Secara bertahap risiko dampaknya itu berkurang seiring dengan landskap imunitas yang semakin meningkat," kata Dicky kepada Kompas.com, Sabtu (19/2/2022).

Untuk itu, masih terdapat waktu sebelum bulan puasa dan Idul Fitrii tiba untuk meningkatkan capaian vaksinasi di masyarakat.

Masyarakat diminta menerapkan disiplin protokol kesehatan dan pemerintah melakukan deteksi dini melalui testing.

 

"Ini (cakupan vaksinasi) yang harus dikejar. Kita sudah on track, tapi sembari menunggu masa itu, kita harus jaga dengan perilaku 5M, dan pemerintah juga menjaga konsistensi surveilansnya dengan deteksi dini," jelas Dicky.

Baca juga: Kasus Covid-19 pada Anak Meningkat 160 Persen di Malaysia, Bagaimana di Indonesia?

Bagaimana Ramadhan dan mudik tahun ini?

Dicky mengatakan, jika semua dapat disiplin, maka ibadah Ramadhan dapat dilakukan dengan lebih aman.

"Kalau kita semua disiplin, puasa besok itu kita bisa lakukan aktivitas, relatif tenang, dengan protokol kesehatan yang ketat. Tidak mesti ada PPKM Darurat, tidak, karena risikonya membaik puasa ini," jelas dia.

Begitu juga dengan mudik Lebaran yang sebelumnya selalu dilarang, akibat tingginya risiko penularan Covid-19.

Lebaran nanti, diperkirakan Dicky, masyarakat dimungkinkan melakukan pergerakan.

Kendati demikian, masyarakat tetap diharapkan bersabar dan menahan diri tidak mudik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com