"Tapi saya mengingatkan kita semua harus bersabar, menahan diri, kalau bisa enggak mudik, ya jangan (mudik). Kalau misal harus mudik, ya tes dulu, pastikan sudah booster, pastikan mematuhi prokesnya," ujar dia.
"Jangan tenang karena ini sudah landai, jangan abai. Meskipun cakupan vaksinasi meningkat, kalau bisa membatasi diri (tidak bepergian) itu lebih baik," lanjutnya.
Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1443 H Jatuh pada 2 April 2022, 1 Syawal 2 Mei 2022
Dicky mengatakan, ke depan masih ada kemungkinan terjadinya gelombang lanjutan, yakni gelombang keempat.
Namun sebagaimana dijelaskan sebelumnya, risiko bahayanya diperkirakan mengecil dan lokasinya cenderung menimpa daerah-daerah dengan cakupan vaksinasi lemah.
Gelombang keempat ini diprediksi terjadi empat bulan dari sekarang atau sekitar Juni 2022.
"Pada bulan puasa ini kita bisa menghindari terjadinya lonjakan, karena potensi ada gelombang (berikutnya) yang terjadi itu, saya melihat, kalaupun ada paling cepat di 4 bulanan ke depan, itu beberapa lama setelah bulan puasa," jelas Dicky.
Baca juga: Menilik Isu ‘Covid-19 Naik Menjelang Bulan Ramadhan…’
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.