Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Prakerja 2022 Resmi Dibuka, Adakah yang Berbeda?

Kompas.com - 18/02/2022, 20:02 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program Kartu Prakerja gelombang pertama 2022, yakni gelombang ke-23, pendaftarannya sudah resmi dibuka sejak Kamis (17/2/2022).

Informasi pembukaan pendaftaran ini sebagaimana disampaikan melalui akun Instagram @prakerja.go.id.

Lalu, bagaimana pelaksanaan Kartu Prakerja kali ini? Adakah perbedaan penyelenggaraan Kartu Prakerja 2022 dengan penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya?

Baca juga: Ramai soal Gambar Lonceng di Halaman Dashboard Kartu Prakerja, Apa Itu?

Penjelasan Kemenko bidang Perekonomian

Program Kartu Prakerja selama ini berjalan di bawah naungan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian (Kemenko Perkonomian).

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kemenko Perekonomian, Mohammad Rudy Salahuddin menyatakan tidak ada perubahan atau perbedaan yang signifikan.

Berbagai kesamaan masih dapat dilihat dari berbagai hal, misalnya skema program juga besaran bantuan yang akan diberikan pada peserta.

"Untuk Program Prakerja pada semester I tahun 2022 ini akan dilaksanakan dengan skema semi bansos dan pelatihan online, sama dengan periode di tahun-tahun sebelumnya," kata Rudy dalam Konferensi Pers Kartu Prakerja 2022, Kamis (17/2/2022).

"Besar bantuan juga masih sama dengan periode tahun-tahun sebelumnya, yakni Rp 3.550.000 dengan rincian biaya pelatihan Rp 1.000.000, insentif Rp 2.4.000, dan juga insentif survei Rp 150.0000," lanjutnya.

Kesamaan ini juga ditegaskan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang juga hadir dalam kesempatan konferensi pers tersebut.

"Kartu Prakerja di tahun ini sama seperti sebelumnya," tegas Airlangga.

Baca juga: Lupa Password di Dashboard Kartu Prakerja? Lakukan Cara Berikut Ini!

Fokus daerah dan alokasi khusus Pekerja Migran Indonesia

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam webinar ?Impact Evaluation of Kartu Prakerja as Covid-19 Recovery Program?, Rabu (9/2/2022). Dok. Youtube Kompas.com Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam webinar ?Impact Evaluation of Kartu Prakerja as Covid-19 Recovery Program?, Rabu (9/2/2022).

Hanya saja, Airlangga menggarisbawahi, dari total kuota peserta yang akan dibuka di gelombang 23 ini, akan ada fokus pada daerah tertentu.

Daerah yang menjadi fokus ini adalah kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang direncanakan akan dilakukan penurunan kemiskinan ekstrem.

"Kuota di tahun 2022 di gelombang 23 ini adalah minggu pertama 500.000. Dan tentu kami akan memberi keberpihakan bagi 220 kabupaten/kota yang memang direncanakan untuk dilakukan penurunan kemiskinan ekstrem," ujar Airlangga.

Baca juga: Berkaca dari Airlangga Hartarto, Bisakah Orang yang Belum Terinfeksi Covid-19 Jadi Donor Plasma Konvalesen?

Untuk diketahui, saat ini Indonesia dengan 34 provinsi memiliki 514 kabupaten/kota, yakni 416 kabupaten dan 98 kota.

Selain itu, akan ada alokasi khusus bagi calon pekerja migran Indonesia (PMI).

"Program Kartu Prakerja juga akan memberikan alokasi kepada 50.000 pekerja migran dan diharapkan dapat meningkatkan kompetensi calon PMI," sebut Airlangga.

"Ini akan memberikan jaminan kepada calon PMI pada saat bekerja di negara masing-masing yang dituju, sudah mempunyai kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut," sambung dia.

Baca juga: Airlangga Sebut Kasus Covid-19 di Indonesia Turun akibat PPKM, Epidemiolog: Tak Berdasar!

Cara pendaftaran

Bagi Anda yang ingin mengikuti program Kartu Prakerja, silakan mendaftar dengan langkah sebagai dijelaskan dalam laman resmi Kartu Prakerja berikut ini:

1. Kunjungi laman Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id;

2. Buat akun dengan cara masukkan alamat email, data KTP, KK, nomor HP, dan data diri lainnya untuk diverifikasi;

3. Lengkapi data diri yang diminta;

4. Verifikasi foto KTP;

5. Verifikasi foto wajah;

6. Verifikasi nomor ponsel. Anda akan menerima 6 digit kode OTP, masukkan;

7. Isi pernyataan pendaftaran sesuai dengan kondisi terkini Anda;

8. Ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar;

9. Klik "Gabung gelombang", klik pernyataan persetujuan, dan dapatkan konfirmasi melalui SMS dan email bahwa Anda telah lolos seleksi dan tergabung dalam gelombang ke-23 Kartu Prakerja.

Kartu Prakerja merupakan program semi bantuan sosial yang dibarengi dengan fasilitas pelatihan kerja, guna membantu masyarakat yang dalam masa pandemi Covid-19 ini kehilangan pekerjaan atau tidak memiliki sumber pemasukan akibat tidak adanya pekerjaan.

Jika terpilih menjadi peserta Prakerja, seseorang akan mendapatkan bantuan uang tunai juga pelatihan keterampilan sesuai yang dipilih, sehingga saat selesai mengikuti program ini diharapkan telah siap dan memiliki keterampilan untuk terjun di dunia kerja, baik menjadi pekerja, maupun wiraswasta.

Baca juga: Fitur Baru, Begini Cara Menemukan Pekerjaan di Akun Prakerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com