Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tabuk, Satu-satunya Kota di Arab Saudi yang Diselimuti Salju

Kompas.com - 13/02/2022, 20:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam beberapa tahun terakhir, Tabuk menjadi satu-satunya daerah di Arab Saudi yang diselimuti oleh salju.

Terletak di barat laut Arab Saudi, Tabuk terdiri dari berbagai elemen geografis dan topografi laut, dataran, pegunungan, serta cuaca cerah sepanjang tahun.

Tak heran, kota yang terletak di antara Gurun Nafud dan Laut Merah ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Arab Saudi.

Kota Tabuk dikenal sebagai salah satu kota terpenting dan terbesar di sisi utara Arab Saudi. Kota ini disebut sudah ada sejak 500 SM.

Baca juga: Sejarah Jeddah, Kota Paling Kosmopolitan di Arab Saudi

Sejarah Kota Tabuk

Pengunjung menikmati hujan salju yang turun di wilayah Tabuk, Arab Saudi, Sabtu (1/1/2022). Setiap tahun, hujan salju membawa turis dari seluruh Kerajaan Arab Saudi ke wilayah tersebut. Akibat pandemi Covid-19, mungkin akan ada lebih sedikit pengunjung yang datang ke wilayah Tabuk untuk melihat salju. Pengunjung menikmati hujan salju yang turun di wilayah Tabuk, Arab Saudi, Sabtu (1/1/2022). Setiap tahun, hujan salju membawa turis dari seluruh Kerajaan Arab Saudi ke wilayah tersebut. Akibat pandemi Covid-19, mungkin akan ada lebih sedikit pengunjung yang datang ke wilayah Tabuk untuk melihat salju.
Sepanjang sejarahnya, kota ini memiliki banyak nama, seperti Tabawa (Yunani Kuno), Tabuka, dan Tabuka yang semuanya merujuk pada sebuah mata air di Tabuk.

Nama Tabuk sendiri sudah digunakan sejak era Islam hingga saat ini, dikutip dari laman resmi Kementerian Pariwisata Arab Saudi.

Dengan lokasinya yang berada di ujung Arab Saudi, Tabuk kerap dijuluki sebagai "Gerbang Utara" Jazirah Arab dan "Mawar Tabuk", karena produk mawarnya yang mendunia.

Wilayah Tabuk terkenal sebagai daerah pertanian utama di Arab Saudi, dengan sifat geografisnya yang dikenal mampu menyimpan air.

Di antara hasil pertanian terpenting di Tabuk adalah gandum, buah-buahan, sayuran, dan bunga mawar yang dipasarkan secara lokal dan internasional.

Baca juga: Sejarah Madinah, Kota Peristirahatan Terakhir Nabi Muhammad SAW

Tabuk juga merupakan rumah situs-situs arkeologi Arab Saudi.

Misalnya, Benteng Tabuk yang menjadi lokasi Nabi Muhammad SAW bertempat tinggal dalam ekspansinya ke wilayah Tabuk.

Di sebelah benteng, terdapat mata air yang disebut tak pernah kering sampai saat ini.

Lebih jauh, Tabuk juga menyimpan situs penting peninggalan era Nabatean dan terkenal dengan formasi alamnya yang menakjubkan.

Situs tersebut menyimpan beragam prasasti kaum Tsamud, Nabatean, dan sebuah sumur yang konstruksinya sudah ada sejak abad Sebelum Masehi.

Karena berada di pesisir Laut Merah, Kota Tabuk juga menyimpan bangkai kapal dan artefak yang ditinggalkan oleh para pelayar yang pernah singgah di kawasan bersejarah ini.

Baca juga: Mengenal Madain Saleh, Kota Kuno di Arab Saudi yang Dianggap Terkutuk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com