Lantaran bersifat tipis, Ashar mengatakan, ada ukuran atau ketebalan tertentu jika ingin memilih baja ringan sebagai carport Anda.
Pertama, penting untuk memperhatikan lapisan pelindung.
"Untuk lapisan pelindung, ada beberapa tingkat mutu ketebalan lapisan pelindungnya," ujar Ashar.
"Pada baja ringan, ada ukuran base metal thickness (BMT), ketebalan bahan metal awal, dan total with coat (TCT) thickness, ketebalan total termasuk pelindung," lanjut dia.
Ia menambahkan, untuk TCT atau ketebalan sebenarnya tergantung dengan keperluan struktur.
Namun untuk rangka carport, sebaiknya tidak kurang dari 0,6 mm.
Untuk perawatan, Ashar menyampaikan, yang paling utama adalah menghindari kontak langsung dengan air, karena meskipun sudah ada lapisa nanti karat, pada bagian potongan atau tekukan, akan mudah timbul karat kalau sering terkena air.
Mengutip Kompas.com, (28/8/2016), ada 4 hal yang memicu karat pada baja ringan, antara lain:
Ketika terdapat goresan pada baja, maka otomatis baja tersebut akan berhubungan langsung dengan oksigen.
Proses oksidasi antara oksigen dan zat kimia baja itulah yang kemudian menimbulkan karat.
Ketika terjadi kerusakan akibat bekas sambungan yang terbuka atau salah potong sebaiknya cepat lakukan pelapisan ulang baja ringan menggunakan cat anti-karat.
Untuk pencegahan lebih lanjut, kurangi kesalahan dalam memasang baja ringan agar tidak menimbulkan banyak goresan di permukaan baja ringan.
Cairan atau larutan bersifat asam sangatlah reaktif ketika bersinggungan dengan permukaan baja ringan.
Jika itu terjadi. maka coating atau lapisan antikarat pada baja ringan akan mengelupas dan seketika mampu menimbulkan karat.
Contoh larutan asam adalah produk-produk pembersih lantai ataupun keramik. Oleh sebab itu, baja ringan harus berada di tempat yang jauh dari keberadaan larutan tersebut.
Baca juga: Apa Itu Feng Shui? Ini Sejarah Feng Shui dan Penerapannya di Rumah