Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keuntungan, Kekurangan, dan Perawatan Baja Ringan untuk Carport

KOMPAS.com - Carport adalah sebuah lahan terbuka di bagian depan rumah yang digunakan untuk memarkirkan mobil.

Karena untuk berfungsi memarkirkan mobil, area ini biasanya tidak memiliki banyak dekorasi. Kita hanya bisa melihat lantai semen, kanopi, dinding, dan pagar.

Di Indonesia, carport sering dijumpai berbahan baja ringan baik dari rangka hingga atapnya.

Lalu, apa saja keuntungan dan kekurangan carport berbahan baja ringan?

Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) Ashar Sapura menyampaikan, baja ringan cenderung dipilih sebagai carport karena berbahan ringan dan mudah perawatannya.

Namun, hal itu tidak menghindarkan dari sifat baja ringan yang mudah melengkung.

Berikut penjelasan lengkap soal keuntungan dan kekurangan bahan baja ringan pada carport.

Keuntungan dan kekurangan baja ringan

Ashar menjelaskan, keuntungan baja ringan, yakni:

  • Memiliki bobot yang memang ringan
  • Tidak mudah lapuk. Sebab, material baja ringan biasanya sudah ada lapisan anti karat.
  • Mudah dikerjakan
  • Lebih kuat, fleksibel, dan presisi

"Untuk carport, pengerjaan bahan baja ringan relatif mudah dan cepat juga menjadi keuntungan," ujar Ashar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/2/2022).

Selain itu, dibandingkan dengan baja prfofil, secara estetika, carport dari baja ringan kurang memiliki nilai estetika.

Sedangkan dari sisi kekurangannya yakni dari sisi bentuk.

"Karena baja ringan terbuat dari bahan yang tipis, jadi mudah mengalami tekuk, sehingga perencanaan dan pengerjaannya harus cermat dan hati-hati," ujar Ashar.


Tips memilih baja ringan untuk carport

Lantaran bersifat tipis, Ashar mengatakan, ada ukuran atau ketebalan tertentu jika ingin memilih baja ringan sebagai carport Anda.

Pertama, penting untuk memperhatikan lapisan pelindung.

"Untuk lapisan pelindung, ada beberapa tingkat mutu ketebalan lapisan pelindungnya," ujar Ashar.

"Pada baja ringan, ada ukuran base metal thickness (BMT), ketebalan bahan metal awal, dan total with coat (TCT) thickness, ketebalan total termasuk pelindung," lanjut dia.

Ia menambahkan, untuk TCT atau ketebalan sebenarnya tergantung dengan keperluan struktur.

Namun untuk rangka carport, sebaiknya tidak kurang dari 0,6 mm.

Perawatan

Untuk perawatan, Ashar menyampaikan, yang paling utama adalah menghindari kontak langsung dengan air, karena meskipun sudah ada lapisa nanti karat, pada bagian potongan atau tekukan, akan mudah timbul karat kalau sering terkena air.

Mengutip Kompas.com, (28/8/2016), ada 4 hal yang memicu karat pada baja ringan, antara lain:

1. Tergores alat kerja

Ketika terdapat goresan pada baja, maka otomatis baja tersebut akan berhubungan langsung dengan oksigen.
Proses oksidasi antara oksigen dan zat kimia baja itulah yang kemudian menimbulkan karat.

Ketika terjadi kerusakan akibat bekas sambungan yang terbuka atau salah potong sebaiknya cepat lakukan pelapisan ulang baja ringan menggunakan cat anti-karat.
Untuk pencegahan lebih lanjut, kurangi kesalahan dalam memasang baja ringan agar tidak menimbulkan banyak goresan di permukaan baja ringan.

2. Larutan asam

Cairan atau larutan bersifat asam sangatlah reaktif ketika bersinggungan dengan permukaan baja ringan.

Jika itu terjadi. maka coating atau lapisan antikarat pada baja ringan akan mengelupas dan seketika mampu menimbulkan karat.

Contoh larutan asam adalah produk-produk pembersih lantai ataupun keramik. Oleh sebab itu, baja ringan harus berada di tempat yang jauh dari keberadaan larutan tersebut.


3. Hujan dan panas

Pada dasarnya, baja ringan bukanlah material eksterior dan tidak diciptakan untuk tahan terpaan hujan dan panas secara masif.

Terpaan cuaca apalagi di Indonesia yang kerap tak menentu cepat atau lambat dapat menggerus daya tahan lapisan antikarat di baja ringan.

Imbasnya, proses korosi akan lebih cepat terjadi dari garansi yang diberikan.

Sebagai upaya pencegahan, baja ringan sebaiknya ditempatkan di dalam ruang tertutup yang terhindar dari sinar matahari dan hujan serta jangan lakukan pemasangan baja ringan ketika musim hujan.

4. Air semen

Hindari baja ringan dari adonan semen. Pasalnya, menempelnya air semen pada permukaan baja ringan bisa menghasilkan reaksi kimia yang berpotensi merusak lapisan antikarat pada baja ringan.

Hal itu bakal cepat terjadi di permukaan baja ringan yang lapisan antikaratnya berjenis zinc (galvanis).

Saat tahap konstruksi berlangsung, hal yang mesti dilakukan adalah melindungi baja ringan dari proses pembetonan atau adukan semen.

Hindari juga pengaplikasian adonan semen untuk karpus atau genteng nok langsung di atas rangka baja ringan dan buatlah lapisan kedap air sebagai pembatas untuk hal tersebut.

Tindakan perawatan lain pada baja ringan yakni memeriksa baut-baut sambungannya secara berkala dan jangan sampai kendor.

"Kalau baut kendor maka kekuatannya akan berkurang. Baut kendor ini akan semakin memberikan risiko rusak ketika ada angin yang relaitf kencang," ujar Ashar.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/09/180000465/keuntungan-kekurangan-dan-perawatan-baja-ringan-untuk-carport

Terkini Lainnya

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Tren
Muncul Pemberitahuan 'Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp', Begini Cara Mengatasinya

Muncul Pemberitahuan "Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp", Begini Cara Mengatasinya

Tren
Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Tren
Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Tren
Studi Buktikan Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis

Studi Buktikan Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis

Tren
9 Khasiat Bunga Telang untuk Kesehatan, Apa Saja?

9 Khasiat Bunga Telang untuk Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke