KOMPAS.com – Penyebaran virus corona varian Omicron menyebabkan terjadinya lonjakan kasus di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Gejala yang ditimbulkan dari varian Omicron ini hampir mirip dengan gejala flu biasa.
Hal tersebut membuat masyarakat semakin waspada.
Beberapa pasien yang bergejala memutuskan untuk melakukan PCR.
Baca juga: Kenali Perbedaan Gejala Omicron dengan Flu Biasa, Apa Saja?
Lantas, apakah tes PCR bisa mendeteksi varian Omicron?
Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan bahwa PCR standar tidak bisa mendeteksi varian Omicron.
Pada umumnya, PCR standar hanya bisa mendeteksi virus SAR-CoV-2 penyebab Covid-19.
“Namun dengan tambahan perangkat STGF, PCR bisa mendeteksi probable Omicron,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/2/2022).
Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Vaksin Masih Ampuh?
Erlina menambahkan, diagnostik lebih pasti bisa dilakukan dengan Whole Genome Sequencing (WGS).
Hal senada juga disampaikan Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.
Nadia menegaskan, diperlukan tes PCR-STGF atau S-Gene Target Failure dan WGS untuk mendeteksi virus corona varian Omicron.
"PCR-STGF juga sifatnya probable Omicron. Omicron bisa dipastikan dengan WGS. Tapi WGS belum memungkinkan dilakukan di Indonesia karena keterbatasan laboratorium," jelas Nadia dihubungi terpisah.
Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster
Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (5/2/2022), STGF merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi kasus probable varian Omicron atau bukan.
S-gene merupakan salah satu elemen virus yang tidak terdapat di varian Omicron akibat mutasi yang dialami.