Jika S-gene tidak ditemukan dalam sampel PCR, maka kemungkinan besar kasusnya adalah Omicron.
Baca juga: Pria Singapura Diduga Positif Covid-19 Naik MRT, Picu Kontroversi
Akan tetapi, kemungkinan tersebut tetap harus dikonfirmasi dengan sekuens genomik penuh atau genome sequencing.
Artinya, orang yang menjalani tes SGTF akan menjalani isolasi karena varian Omicron mudah menyebar.
Jika kasus probable terdeteksi lebih awal, maka pasien bisa langsung menjalani isolasi agar penyebaran virus tidak meluas.
Sementara, WGS digunakan untuk memastikan deteksi varian Omicron.
Masih dari Kompas.com, Sabtu (5/5/2022), epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menyebutkan bahwa PCR-SGTF adalah tes yang menggunakan reagen atau biomarker berbasis SGTF.
Baca juga: Lonjakan Kasus Omicron dan Tanda-tanda Gelombang Baru Covid-19
Nadia menjelaskan, apabila seseorang melakukan tes PCR dan hasilnya positif, deteksi varian Omicron bisa dilihat dari kasus virus corona yang sudah terjadi di wilayah tersebut.
Apabila dominasi kasus virus corona di wilayah itu adalah varian Omicron, maka besar kemungkinan pasien positif dengan tes PCR standar terpapar varian Omicron.
"Misalnya daerah DKI Jakarta, berdasarkan sampling yang dilakukan sebagian besar kasus virus Corona di wilayah itu merupakan varian Omicron," kata Nadia.
Baca juga: Aturan Terbaru Sekolah Tatap Muka di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19: Orangtua Diberi Pilihan
Sama halnya dengan virus corona varian Delta yang sudah lebih dulu masuk ke Indonesia.
"Pada waktu itu, seseorang yang tinggal di wilayah dominan varian Delta berkemungkinan besar terpapar varian ini tanpa harus melakukan tes lanjutan," kata dia.
"Makanya disebut surveilans varian karena prinsipnya itu berdasarkan sampling di suatu wilayah, bukan uji individu," lanjutnya.
Sementara itu, Erlina menambahkan pihkanya justru menganjurkan pasien yang positif PCR standar untuk segera melakukan isolasi mandiri ketimbang mendeteksi variannya.
“Sebetulnya masyarakat tidak harus tahu variannya apa karena apa pun variannya tata laksana klinisnya dan tata cara isolasinya sama saja,” kata Erlina
Baca juga: Gejala Varian Omicron yang Dirasakan Setelah Bangun Tidur, Apa Saja?