Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seragam Baru Satpam Disebut Mirip Polisi India, Mengapa Seragam Satpam Diubah Lagi?

Kompas.com - 02/02/2022, 16:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Media sosial Twitter tengah ramai membicarakan topik bertema “Polisi India”.

Topik tersebut trending usai seragam baru satpam resmi diperkenalkan pada Rabu (2/2/2022) di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta.

Adapun seragam baru satpam yang diperkenalkan tersebut berwarna krem dengan bawahan berwarna coklat tua.

Terkait hal ini, sejumlah warganet kemudian membicarakan seragam baru satpam tersebut dan menyebut seragam tersebut mirip dengan warna seragam polisi India.

“Gpp mirip Polisi India juga...yg penting seragamnya gratis yah jgn beli sendiri dipotong gaji kasian pak satpam,” tulis akun @80Fayza.

"Ini seragam satpam yang baru bukan polisi india," tulis akun @sugito1926

Baca juga: Seragam Baru Satpam Resmi Diperkenalkan, Warganet: Mirip Polisi India

Mengapa seragam satpam diganti lagi?

Dikutip dari laman Kompas.com, Jumat (14/01/2022), Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa perubahan warna tersebut dilakukan karena perubahan atasan cokelat yang berlaku sejak Agustus 2020 lalu dinilai terlalu mirip dengan seragam polisi.

"Seragam sekarang terlalu mirip dengan seragam Polri sehingga menyebabkan kebingungan dan kesulitan warga masyarakat untuk membedakan polisi dan satpam," kata Ramadhan.

Ramadhan mengatakan satpam merupakan profesi pengemban fungsi kepolisian yang memiliki personel terbatas.

Sehingga satpam juga perlu memiliki identitas sendiri yang berbeda dengan Polri selaku pembina.

Lebih lanjut dirinya memastikan bahwa perubahan warna seragam satpam tak berkaitan dengan adanya perilaku menyimpang satpam di lapangan.

“(Perubahan) tidak kaitan yang disampaikan dengan perilaku-perilaku satpam,” tegasnya.

Baca juga: Seragam Satpam yang Mirip Polisi Akan Diubah Lagi, Ini Alasannya

Diketahui seragam awal satpam semula berwarna biru tua pada bagian bawah dan putih pada atasannya.

Namun warna tersebut kemudian diubah tahun 2020 lalu yang tertuang dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa yang ditandatangani oleh Kapolri sebelumnya yakni Jenderal Idham Azis pada 5 Agustus 2020.

Perubahan pada 2020 tersebut dilakukan untuk memunculkan kedekatan emosional antara satpam dan Polri.

Selain itu, perubahan tersebut juga ditujukan untuk menumbuhkan rasa kebanggaan satpam terhadap profesi mereka.

"Terjalin kedekatan emosional antara Polri dan satpam, menumbuhkan kebanggaan satpam sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas. Memuliakan profesi satpam, dan menambah pergelaran fungsi kepolisian di tengah-tengah masyarakat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri pada saat itu, Brigjen Pol Awi Setiyo.

Baca juga: Seragam Satpam yang Mirip Polisi Akan Diubah Lagi, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com