Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Strategi Denmark, Menata Trotoar Malioboro, dan Heroisme Khaerun

Kompas.com - 02/02/2022, 07:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

HAI, apa kabarmu?

Semoga kabarmu baik di tengah melonjaknya kasus positif Covid-19 seminggu terakhir.

Lonjakan kasus itu tercatat sanggat tinggi. Berdasarkan perkiraan berbasis data dan studi sejumlah negara, lonjakannya akan makin memuncak.

Selasa (1/2/2022), pemerintah mengumumkan pasien positif Covid-19 di Indonesia dalam sehari mencapai 16.021.

Jumlah yang besar dan lama tidak kita dengar dalam beberapa bulan yang landai ini. Penambahan kasus Covid-19 ini tersebar di 33 provinsi di Indonesia.

Penambahan tertinggi terjadi di DKI Jakarta dengan 6.391 kasus, disusul Jawa Barat dengan 4.249 kasus dan Banten dengan 2.463 kasus.

Konfirmasi untuk lonjakan kasus ini mudah kita kenali.

Makin sering kita mendengar teman kantor, tetangga rumah, atau anggota keluarga yang positif.

Jika melintasi tempat-tempat tes angiten atau PCR, kita juga melihat antrean panjang kendaraan mereka yang hendak tes.

Kecuali mereka yang berusia lanjut dan memiliki komorbid, teman-teman, tetangga, dan anggota keluarga saya yang terkonfirmasi positif umumnya bergejala ringan.

Karena gejalanya ringan, isolasi mandiri menjadi pilihan terbaik teman-teman, tetangga, dan anggota keluarga saya yang terkonfirmasi positif.

Fakta ini mengkonfirmasi sejumlah penelitian bahwa varian Omicron yang sedang mengganas tidak membawa dampak berat alias ringan saja.

Orang-orang berkerumun di depan Rumors di Noerregade di Kopenhagen, Denmark, pada Kamis 2 September 2021. Mulai Jumat 10 September, Denmark merayakan Hari Kebebasan setelah mencabut pembatasan terakhir Covid-19.AP PHOTO/RITZAU SCANPIX/Olafur Steinar Gestsson Orang-orang berkerumun di depan Rumors di Noerregade di Kopenhagen, Denmark, pada Kamis 2 September 2021. Mulai Jumat 10 September, Denmark merayakan Hari Kebebasan setelah mencabut pembatasan terakhir Covid-19.
Bersamaan dengan lonjakan kasus di Tahun Baru Imlek ke-2573, kita mendengar kabar mengejutkan dari Denmark.

Per 1 Februari 2022, Denmark mencabut semua pembatasan yang dibuat karena Covid-19.

Denmark menjadi negara pertama di Uni Eropa yang mencabut semua pembatasan ini.

Kepercayaan diri Denmark didasarkan pada tingginya tingkat vaksinasi bahkan untuk vaksin dosis ketiga. 

Saat rata-rata negara Uni Eropa baru mencapai 45 persen untuk dosis ketiga vaksin, Denmark sudah mencapai 60 persen.

Selain itu, keputusan pencabutan semua pembatasan itu didasarkan pada ringannya dampak yang ditimbulkan karena varian Omicron untuk mereka yang sudah divaksin.

Di Denmark tidak lagi diwajibkan pakai masker wajah, izin bebas Covid-19, pembatasan jam malam, dan pembatasan kerumunan.

Kehidupan di Denmark berjalan seperti layaknya sebelum pandemi.

Tanggung jawab dikembalikan ke masing-masing pribadi, termasuk tes mandiri jika merasa memiliki gejala.

Jika dalam tes mandiri mendapati diri positif, warga diminta untuk isolasi mandiri selama empat hari. Mereka yang memiliki kontak erat tidak diharuskan karantina.

Meskipun kasus harian mencapai 40.000-50.000, Denmark yang berpenduduk sekitar 5,8 juta jiwa tetap menjalankan keputusan ini.

Tingginya kasus harian di Denmark yaitu sekitar satu persen dari jumlah penduduk dan kebijakan pencabutan semua pembatasan merupakan bagian dari strategi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com