KOMPAS.com - Gejala virus corona Covid-19 perlu diwaspadai di tengah lonjakan kasus infeksi varian Omicron.
Selain kehilangan penciuman dan indera perasa, virus corona penyebab Covid-19 diduga juga menyerang telinga atau bagian pendengaran.
Gejala gangguan pendengaran pada pasien Covid-19 diungkapkan dalam penelitian Konstantina M. Stankovic dkk di Jurnal Nature yang terbit Desember 2021.
"Our study showed evidence that the SARS-CoV-2 virus that causes COVID-19 can directly infect the inner ear," said Konstantina Stankovic, MD, PhD, an inner ear researcher, and chair of the otolaryngology department. https://t.co/IdNO7NrKM6#COVID19 #Otolaryngology
— Stanford Medicine (@StanfordMed) January 9, 2022
Baca juga: Cara Mengenali Gejala Kanker Payudara, Bisa Menyerang Pria dan Wanita
Stankovic yang memimpin Laboratorium Neurotologi Molekuler Kedokteran Stanford mulai melihat pasien yang terpapar Covid-19 di kliniknya di Massachusetts mengeluhkan gangguan pendengaran.
Pasien mengalami telinga berdenging yang dikenal sebagai tinnitus, dan pusing, yang sering dimulai di telinga bagian dalam.
Setelah melakukan penelitian dan publikasi dari sebuah studi di Communications Medicine yang menghubungkan virus corona dengan gangguan pendengaran dan keseimbangan, Stankovic meyakini, gejala gangguan pendengaran perlu diwaspadai sebagai salah satu gejala Covid-19.
“Studi kami menunjukkan bukti bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dapat langsung menginfeksi telinga bagian dalam,” kata Stankovic.
Menurut dia, selama ini pasien Covid-19 fokus pada gejala pada saluran pernapasan dan komplikasi yang dinilai lebih mengancam jiwa.
Sementara mereka tidak terlalu memperhatikan apakah pendengaran mereka berkurang atau apakah mereka mengalami vertigo.
"Sangat mudah untuk mengabaikan gejala ini sebagai kebetulan, dan pengujian rutin untuk SARS-CoV-2 belum tersedia," kata dia.
Baca juga: Omicron Mengganas di Indonesia, 1.161 Kasus Terdeteksi, 2 Meninggal