Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai, Gejala Covid-19 Dapat Sebabkan Gangguan Pendengaran

KOMPAS.com - Gejala virus corona Covid-19 perlu diwaspadai di tengah lonjakan kasus infeksi varian Omicron. 

Selain kehilangan penciuman dan indera perasa, virus corona penyebab Covid-19 diduga juga menyerang telinga atau bagian pendengaran. 

Gejala gangguan pendengaran pada pasien Covid-19 diungkapkan dalam penelitian Konstantina M. Stankovic dkk di Jurnal Nature yang terbit Desember 2021. 

Gangguan pendengaran pasien Covid-19

Stankovic yang memimpin Laboratorium Neurotologi Molekuler Kedokteran Stanford mulai melihat pasien yang terpapar Covid-19 di kliniknya di Massachusetts mengeluhkan gangguan pendengaran.

Pasien mengalami telinga berdenging yang dikenal sebagai tinnitus, dan pusing, yang sering dimulai di telinga bagian dalam.

Setelah melakukan penelitian dan publikasi dari sebuah studi di Communications Medicine yang menghubungkan virus corona dengan gangguan pendengaran dan keseimbangan, Stankovic meyakini, gejala gangguan pendengaran perlu diwaspadai sebagai salah satu gejala Covid-19. 

“Studi kami menunjukkan bukti bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dapat langsung menginfeksi telinga bagian dalam,” kata Stankovic.

Kurang diperhatikan

Menurut dia, selama ini pasien Covid-19 fokus pada gejala pada saluran pernapasan dan komplikasi yang dinilai lebih mengancam jiwa.

Sementara mereka tidak terlalu memperhatikan apakah pendengaran mereka berkurang atau apakah mereka mengalami vertigo.

"Sangat mudah untuk mengabaikan gejala ini sebagai kebetulan, dan pengujian rutin untuk SARS-CoV-2 belum tersedia," kata dia. 


Tes pendengaran pasien Covid-19

Stankovic merekomendasikan agar tes pendengaran menjadi rutin bagi siapa pun yang didiagnosis dengan Covid-19.

Atau, jika seorang pasien datang dengan gangguan pendengaran, tinnitus, atau vertigo, dan pernah terpapar virus, mereka harus diuji dan dipantau untuk gejala yang memburuk oleh penyedia layanan kesehatan mereka.

Penelitian lain yang meneliti soal gejala gangguan pendengaran sebagai dampak infeksi Covid-19 juga dilakukan sejumlah ahli di India. 

Hasilnya disebutkan, 31 di antara 100 pasien memiliki gejala telinga, yang paling umum adalah tinitus (39 persen) dan gejala yang paling sedikit dikeluhkan sebagai pusing (10 persen).

Stankovic dkk tidak mempelajari bagaimana virus corona bisa masuk ke telinga bagian dalam.

Tetapi mereka berspekulasi hidung adalah penyebab yang mungkin terjadi pada kebanyakan orang. Ada sedikit kekhawatiran bahwa virus masuk melalui telinga luar.

Stankovic, sebelumnya di Harvard, baru-baru ini bergabung dengan Stanford Medicine sebagai Profesor Bertarelli Foundation dan ketua Departemen Otolaringologi-Bedah Kepala dan Leher.

Dia ikut memimpin penelitian saat di Harvard dengan Lee Gehrke, PhD, seorang profesor di Massachusetts Institute of Technology.

Gejala varian Omicron

Sementara itu, berikut ini gejala varian Omicron yang perlu diperhatikan mengingat penyebaran varian ini dinilai sangat cepat. 


Berapa lama gejala Omicron berdiam di dalam tubuh?

Mengutip Kompas.com, (15/1/2022), dr. Lisa Maragakis dari Johns Hopkins Medicine mengatakan bahwa lama waktu gejala sangat bervariasi, tergantung dari kondisi tubuh masing-masing pasien.

Namun, rata-rata pasien yang mengalami gejala ringan akan sembuh dalam waktu satu hingga dua minggu lamanya.

Ia memaparkan, lamanya gejala akan menyerang tubuh tergantung dari berbagai faktor, seperti faktor usia, status vaksinasi, kondisi tubuh, dan banyaknya waktu istirahat yang digunakan ketika tengah terkena Omicron.

Sementara, varian Omicron belum bisa disimpulkan dapat menimbulkan efek long covid atau tidak, karena varian ini tergolong baru sehingga penelitian demi penelitian masih terus dilakukan.

Di samping itu, dr. Angelique Coetzee dari South African Medical Association menyatakan bahwa gejala Omicron akan lebih cepat pergi dibanding gejala dari varian Covid-19 lainnya.
"Gejala dari Omicron jauh lebih ringan dibanding varian lain seperti Delta, setelah lima hari gejala ringan ini biasanya akan hilang dari tubuh," ujarnya.

Sebagai catatan, South African Medical Association adalah yang pertama mengidentifikasi varian Omicron ini.

Lamanya isolasi yang dilakukan

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, ada dua masa isolasi bagi pasien Covid-19.

Pembagian waktu ini bergantung pada adanya gejala atau tidak pada seseorang atau pasien virus corona.

Untuk pasien yang tidak bergejala, isolasi tetap dilakukan 10 hari sejak pengambilan spesimen.

Sedangkan, untuk pasien yang bergejala, isolasi dilakukan selama 10 hari sejak muncul gejala. Ditambah dengan sekurang-kurangnya 3 hari bebas gejala demam dan gangguan pernapasan.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/25/061637765/waspadai-gejala-covid-19-dapat-sebabkan-gangguan-pendengaran

Terkini Lainnya

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke