Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seragam Satpam yang Mirip Polisi Akan Diubah Lagi, Ini Alasannya

Kompas.com - 13/01/2022, 07:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, seragam satuan pengamanan (satpam) yang berwarna putih-biru tua diubah menjadi warna coklat mirip polisi.

Pada September 2020 itu, seragam satpam diubah agar dapat menumbuhkan kebanggaan satpam terhadap profesi mereka serta menimbulkan kedekatan emosional dengan Polri.

Selain itu, warna coklat juga dipilih lantaran warna tersebut dinilai netral dan identik dengan warna-warna elemen bumi, seperti tanah, kayu, dan batu.

Akan tetapi, baru-baru ini seragam satpam akan diganti lagi. Apa alasannya?

Baca juga: Ini Alasan Seragam Satpam Dibuat Mirip dengan Polisi

Alasan seragam satpam bakal diubah lagi

Diberitakan Kompas.com, Rabu (12/1/2022), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tengah memproses perubahan warna seragam satpam dari warna coklat muda ke warna krem.

Alasannya diungkapkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

Dia mengatakan, perubahan ini dilakukan karena warna seragam satpam terlalu mirip polisi, sehingga membingungkan masyarakat.

"Seragam sekarang terlalu mirip dengan seragam Polri sehingga menyebabkan kebingungan dan kesulitan warga masyarakat untuk membedakan polisi dan satpam," kata Ramadhan.

Alasan lainnya adalah satpam merupakan profesi baru sebagai pengemban fungsi kepolisian terbatas. Oleh karena itu, satpam perlu memiliki identitas sendiri.

Baca juga: Mengapa Satpam Kini Berseragam Coklat Mirip Polisi?


Rencana perubahan pada Desember

Ramadhan mengungkapkan, perubahan warna seragam satpam menjadi krem akan dikenalkan saat hari ulang tahun (HUT) satpam, yakni pada bulan Desember.

Nantinya, pemberlakuan penggunaan seragam baru satpam setelah semua proses pengkajian selesai.

Perubahan warna menjadi krem dikatakan Ramadhan masih dalam proses pengkajian.

"Masih dalam proses pengkajian warna baju coklat muda akan berubah menjadi warna krem," ujar Ramadhan, seperti dilansir Kompas.com, Kamis (13/1/2022).

Sebelumnya ketentuan yang mengatur tentang seragam satpam yang diubah adalah Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa.

Peraturan itu diteken oleh Kapolri yang saat itu menjabat, Jenderal Idham Azis, pada 5 Agustus 2020.

Aturan belum genap berusia dua tahun, tetapi Polri kembali berenacana mengubah kembali warna seragam satpam.

(Sumber: Kompas.com/Rahel Narda Chaterine | Editor: Krisiandi, Diamanty Meiliana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com