Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twit Viral soal Telapak Tangan Selalu Berkeringat, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 03/01/2022, 14:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah twit viral di media sosial, menyebutkan seseorang yang mendapati telapak tangan dan kakinya selalu berkeringat.

Sebagaimana diunggah oleh akun ini. Dia mengatakan tangan dan kakinya selalu berkeringat.

"Btw! aku iri banget sama kalian yang telapak tangan+kaki nya ga keringetan kaya gini. dulu temen2ku pas upacara hari senin pasti kaget tanah di bawahku basah soalnya tanganku berkeringat sampe netes2. stylus pen aku juga rusak gara2 ini. kakiku gatel2 jamur sampe ke dokter spkk tp masih gatel2 tiap keringetan," tulis pengunggah.

Dia menyebutkan, sering menghadap kipas angin setelah dari kamar mandi, agar keringat dari telapak tangan dan kakinya tidak terpicu untuk keluar. Dia juga wajib memakai kaos kaki dan menggantinya setiap hari.

Hingga Rabu (3/1/2022), twit itu sudah dikutip sebanyak 200 kali dan disukai sebanyak 2.159 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Lantas, kondisi kulit seperti apa itu? Berikut penjelasan dokter spesialis kulit:

Baca juga: Viral, Unggahan Nasabah Mendapat Uang Palsu dari ATM, Begini Kisahnya

Hiperhidrosis

Menanggapi hal itu, dokter spesialis kulit RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto Jawa Tengah dr Ismiralda Oke Putranti menyampaikan, kondisi kulit seperti itu dalam dunia medis dikenal sebagai hiperhidrosis.

"Itu namanya hiperhidrosis. Jadi, orang dengan hiperhidrosis memproduksi keringat berlebih, bisa di kedua tangan, kaki, ketiak maupun wajah," ujar Oke, saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/1/2022).

Menurut dia, penyebab terjadinya kondisi hiperhidrosis terbagi menjadi dua faktor yakni primer dan sekunder.

Faktor primer

Faktor primer, yakni kelainan terjadi di saraf yang bertanggung jawab merangsang produksi keringat menjadi overaktif, meskipun tidak dipicu oleh aktivitas olahraga, maupun hawa panas.

"Dalam kondisi stress keluhan ini akan semakin berat," ujar Oke.

"Tipe primer ini terutama mengenai area tangan, kaki, dan kadang-kadang wajah," lanjut dia.

Adapun penyebab munculnya hiperhidrosis dari faktor primer juga biasanya bisa berkaitan dengan faktor genetik.

Faktor sekunder

Sementara, untuk hiperhidrosis sekunder biasanya terkait dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, menopause, gangguan kelenjar tiroid, gula darah rendah, kanker, penyakit jantung, kelainan saraf, dan bisa juga terkait infeksi.

Kondisi seperti ini sering menimbulkan masalah psikologik karena malu dan cemas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com