Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Oleh WHO, imbuhnya temuan kasus di Afrika Selatan itu diberi nama Omicron dan ditetapkan sebagai Variant under Monitoring (VuM) pada 24 November 2021.
Setelah itu, WHO menetapkan sebagai Variant of Concern (VoC) pada 26 November 2021.
Dia menunjukkan laman resmi WHO yang menunjukkan gambar yang benar yaitu laman ini.
Di sana tertera tahun ditemukannya varian Omicron, yakni November 2021.
"Mari berhati-hati agar tidak turut menyebarkan informasi yang keliru, agar tidak merugikan bagi orang lain dan masyarakat," pungkasnya.
Klaim bahwa varian Omicron sudah ada sejak November 2020 menurut World Health Organization (WHO) adalah tidak benar atau hoaks.
Tangkapan layar laman WHO yang dibagikan telah diedit dari 2021 menjadi 2020.
Hal itu juga ditegaskan dari penjelasan ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Tonang Dwi Ardyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.