Menurut Dr. David Dowdy, ahli epidemiologi penyakit menular di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, ketika Omicron menjangkau populasi yang lebih luas, akan ada lebih banyak informasi yang bisa digali dari varian ini.
"Sampai saat ini, Omicron telah menginfeksi kalangan dewasa-muda secara tidak proporsional," kata Dowdy.
Ia mengatakan, orang dewasa-muda lebih mungkin sakit tanpa menyadarinya.
“Masyarakat kita perlu belajar bagaimana menunggu, daripada panik atau mengabaikan temuan awal,” kata Dowdy.
Baca juga: Begini Cerita Miliarder Jepang Setelah Wisata 12 Hari di Luar Angkasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.