Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Natuna, Letak dan Potensi Kekayaan Alamnya

Kompas.com - 03/12/2021, 18:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Disebutkan, cadangan minyak bumi Natuna diperkirakan mencapai 14.386.470 barel dan gas bumi sebesar 112.356.680 barel.

Salah satunya adalah ladang gas D-Alpha yang terletak 225 km utara Pulau Natuna dengan total cadangan 222 trillion cubic feet (TCT).

Ada juga gas hidrokarbon yang bisa didapat sebesar 46 TCT, yang merupakan salah satu sumber terbesar di Asia.

Ladang tersebut masih masuk dalam wilayah ZEE Indonesia.

Banyak juga sumber daya lain yang belum terolah dengan optimal, seperti kekayaan perikanan laut dengan pemanfaatan hanya 36 persen dari total kekayaan yang ada.

Dari 36 persen itu, manfaat yang didapatkan oleh Kabupaten Natuna sendiri hanya berkisar 4,3 persen saja.

Di bidang pertanian dan perkebunan, Natuna kaya akan ubi-ubian, kelapa, karet, sawit, dan cengkeh.

Belum lagi kekayaan wisata alam di wilayah pulau itu, mulai dari pantai, pulau, bawah laut, gunung, air terjun, goa, dan budaya lokal setempat.

Baca juga: Jadi Polemik antara Indonesia dengan China, di Mana Letak Laut Natuna?

Diklaim China

Melansir Kompas.com, Kamis (2/12/2021), Indonesia memegang aturan yang tertuang dalam Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut (Unclos).

Berdasarkan aturan itu, Indonesia berhak dan berdaulat untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber daya alam di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan landas kontinennya.

Dalam Pasal 73 Unclos, Indonesia berwenang untuk menegakkan hukum dan peraturan nasional terhadap kapal asing yang menangkap ikan secara ilegal di ZEE Indonesia tanpa persetujuan Indonesia.

Indonesia mengartikan ujung selatan Laut Cina Selatan merupakan ZEE-nya, jika mengacu Unclos.

Atas dasar itu, perairan di wilayah tersebut diberi nama Laut Natuna Utara pada 2017 silam.

Sementara itu, China merasa keberatan dengan keputusan Indonesia menamai perairan tersebut dengan Natuna Utara.

Pasalnya, China menganggap perairan itu berada dalam klaim teritorialnya yang ditandai dengan sembilan garis putus-putus berbentuk "U" atau disebut sebagai dash line.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com