Untuk subvarian ini, vaksin virus corona yang saat ini sudah ditemukan dan dibeberikan kepada masyarakat dunia disebut masih bisa bekerja dengan efektif.
Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan efektivitas vaksin yang telah mereka terima, karena masih bisa efektif melawan infeksi subvarian ini.
Subvarian baru virus dibedakan oleh adanya dua mutasi pada protein lonjakannya.
Kedua protein lonjakan itu disebut Y145H dan A222V.
Meski demikian, tidak ada mutasi dalam domain pengikatan reseptor, yang merupakan bagian dari lonjakan yang mengikat reseptor tertentu pada sel manusia untuk mulai menginfeksi.
Sehingga tidak dapat dibenarkan jika subvarian ini menjadi penyebab utama lonjakan kasus di sejumlah tempat, seperti di Inggris.
Baca juga: Saat WHO dan UNICEF Desak Indonesia Segera Gelar Sekolah Tatap Muka...