Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Tanaman Porang, Komoditas Ekspor Unggulan yang Kini Harganya Terjun Bebas

Kompas.com - 10/11/2021, 20:33 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sempat digadang-gadang menjadi komoditas ekspor bernilai tinggi, petani porang kini justru mengeluhkan harga jual tanaman tersebut yang anjlok.

Diberitakan Kompas.com, Senin (8/11/2021) Giyono, salah seorang petani porang asal Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi mengatakan, harga jual tanaman dengan nama Latin Amorphophallus muelleri itu saat ini terjun bebas menjadi Rp 6.000 per kilogram.

Padahal, menurut Giyono, tahun lalu harga jual tanaman porang masih berada di kisaran Rp 12.000-Rp 13.000 per kilogram.

"Tahun lalu itu kisaran Rp 12.000-Rp 13.000. Saat ini anjlok hingga Rp 5.000-Rp 6.000 per kilogram," kata Giyono.

Baca juga: Jokowi Sebut Porang Bisa Gantikan Beras, Mana yang Lebih Sehat?

Porang digadang-gadang jadi ekspor unggulan

Harga jual tanaman porang yang anjlok ini terbilang mengejutkan.

Pasalnya, tanaman porang sempat digadang-gadang Presiden Joko Widodo menjadi komoditas ekspor unggulan.

Melalui unggahan akun Instagram resmi, 19 Agustus 2021, Presiden Jokowi mengatakan bahwa porang bisa menjadi komoditas ekspor unggulan jika digarap dengan serius.

"Tanaman ini bakal jadi komoditas ekspor andalan baru dari Indonesia jika kita serius menggarapnya," ujar Jokowi.

"Bayangkan, satu hektar lahan dapat menghasilkan 15 - 20 ton porang. Pada musim tanam pertama para petani dapat menghasilkan hingga Rp 40 juta dalam 8 bulan. Nilainya sangat besar, pasarnya masih terbuka lebar," lanjut dia.

Baca juga: Disebut Jokowi Makanan Masa Depan, Ini Potensi dan Kegunaan Tanaman Porang

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Joko Widodo (@jokowi)

Baca juga: Apa Itu Tanaman Porang dan Apa Manfaatnya?

Sebelum dilirik sebagai komoditas unggulan, porang awalnya hanya dianggap tidak lebih dari tumbuhan liar yang lazim ditemukan di sela-sela pepohonan hutan

Bahkan, tanaman yang juga sering tumbuh liar di pekarangan rumah itu juga dianggap masyarakat sebagai makanan ular.

Lantas, sejak kapan porang mulai dilirik sebagai komoditas unggulan?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com