Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Obat Covid-19 Merck Molnupiravir di Vietnam Diklaim Aman

Kompas.com - 07/11/2021, 17:45 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Obat Covid-19 yang kini sudah ditemukan salah satunya adalah molnupiravir yang diproduksi perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Merck.

Inggris, melalui Badan Pengatur Obat dan Makanan (MHRA), menyebutkan, mulnoparivir aman untuk digunakan dalam penyembuhan pasien Covid-19.

Negara ini pun menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui penggunaan pil mulnopiravir ini sebagai obat Covid-19.

Menyusul Inggris, Vietnam juga tengah menguji coba obat mulnoparivir kepada warganya. 

Dari uji coba yang dilakukan sejak Agustus 2021, hasilnya menunjukkan  aman dan relatif aman serta tidak ditemukan adanya fatalitas berupa kasus kematian.

Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan Vietnam, Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: Inggris Setujui Molnupiravir sebagai Obat Covid-19, Ini Cara Kerjanya

Mengutip Vietnam Express, Sabtu (6/11/2021), uji coba yang dilakukan di 22 kota dan provinsi ini menunjukkan hasil yang aman dan efektif, terutama dalam mengurangi muatan virus dalam tubuh, infektivitas, dan masa pengobatan.

Dari penggunaan selama 5 hari, persentase pasien Covid-19 dengan muatan virus yang rendah meningkat dari 72,1 persen menjadi 99,1 persen.

Sementara, setelah konsumsi selama 14 hari, persentase kembali meningkat dan mendekati 100 persen.

Sisanya, hanya sekitar 0,02-0,06 persen pasien Covid-19 yang masih dalam kondisi berat.

Tidak ada kematian yang tercatat pada pasien Covid-19 yang mengonsumsi pil ini.

Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Thanh Long, mengatakan, uji coba penggunaan molnupiravir di negaranya berjalan dengan baik dan menunjukkan hasil yang konsisten dengan klaim produsen, baik Merck maupun merek lainnya.

"Obatnya aman dan memiliki sedikit efek samping. Jika pun ada, efek samping itu akan menghilang dalam satu atau dua hari setelah penggunaan obat," ujar Long.

Baca juga: Update Corona 5 November: Kasus di Eropa Melonjak, Inggris Setujui Molnupiravir, dan WHO Izinkan Vaksin India

Saat ini, Vietnam sudah mengimpor mulnopiravir dalam jumlah yang banyak. Negara ini juga telah memberikan izin kepada 39 perusahaan untuk memproduksinya di dalam negeri.

Mengutip The Star, pada 25 Agustus 2021, Menteri Kesehatan Vietnam memasukkan molnupiravir dalam paket obat yang diberikan kepada penderita Covid-19 yang menjalani pengobatan di rumah.

Sebanyak 16.000 dosis obat telah dikirimkan ke distrik-distrik di penjuru negeri. Obat ini didesain untuk  dikonsumsi  oleh penderita Covid-19 dengan gejala ringan dengan pengawasan tenaga kesehatan.

Diberitakan Kompas.com, 5 November 2021, molnupiravir bekerja dengan mengurangi kemampuan virus dalam  hal bereplikasi sehingga memperlambat penyebaran dan kerja virus di dalam tubuh. 

Menurut MHRA Inggris, obat ini aman dan efektif mengurangi risiko rawat inap dan kematian pada penderita Covid-19 ringan hingga sedang yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah.

Berdasarkan data uji klinis, molnupiravir ini paling efektif bila diminum saat tahap awal infeksi, dan MHRA menyarankan agar digunakan dalam waktu lima hari sejak timbulnya gejala.

Baca juga: 6 Serba-serbi Pil Merck Molnupiravir, Obat Covid-19 Pertama yang Bisa Diminum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com