Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 5 November: Kasus di Eropa Melonjak, Inggris Setujui Molnupiravir, dan WHO Izinkan Vaksin India

Kompas.com - 05/11/2021, 07:37 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia dan berbagai negara di dunia masih mengalami penambahan setiap harinya.

Berdasarkan data Worldometers, hingga Jumat (5/11/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia sebanyak 249.284.918 kasus, 5.044.016 meninggal, dan 225.776.030 sembuh.

Update corona Indonesia, Kamis (4/11/2021), dilaporjan 628 kasus baru, 19 meninggal, dan 837 sembuh.

Total kasus Covid-19 Indonesia, yakni 4.246.802 total kasus, 143.500 meninggal, sembuh 4.091.938. Kasus aktif sebanyak  11.364

Sementara itu, 5 dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat dengan kasus positif 47.174.723, meninggal 772.074, sembuh 37.174.506
  2. India dengan kasus positif 34.332.407, meninggal 459.875, dan sembuh 33.715.722
  3. Brazil dengan kasus positif 21.849.137, meninggal 608.671, dan sembuh 21.047.296
  4. Inggris dengan kasus positif 9.208.219, meninggal 141.395, sembuh 7.492.475
  5. Rusia dengan kasus positif 8.673.860, meninggal 243.255, sembuh 7.477.366

Berikut perkembangan situasi pandemi Covid-19 di berbagai negara:

Baca juga: Indonesia Masuk Negara Level 1 Covid-19, Ini Kondisi Negara Tetangga

Kasus Covid-19 di Eropa melonjak

Melansir Reuters, Kamis (4/11/2021), kasus infeksi virus corona melonjak tajam di banyak negara di Eropa bertepatan dengan kehadiran musim dingin.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan gelombang infeksi baru yang melanda Eropa ini sebagai "keprihatinan besar".

Kepala WHO regional Eropa, Hans Kluge mengatakan, situasi yang melanda benua tersebut saat ini harus ditangani dengan sangat serius.

"Laju penularan saat ini di 53 negara di kawasan Eropa sangat memprihatinkan," kata Kluge.

Kluge mengatakan, penyebaran virus corona semakin parah dan meluas karena keberadaan varian Delta yang lebih menular.

Menurut Kluge, virus menyebar lebih cepat di bulan-bulan musim dingin ketika orang berkumpul di dalam ruangan.

Kluge memperingatkan sebelumnya bahwa jika Eropa mengikuti tren infeksi saat ini, mungkin ada 500.000 kematian terkait Covid-19 di wilayah tersebut pada Februari 2022.

"Kita harus mengubah taktik kita, dari bereaksi terhadap lonjakan Covid-19, menjadi mencegahnya terjadi sejak awal," kata Kluge.

Eropa mengalami peningkatan 6 persen kasus baru pada minggu lalu, atau hampir 1,8 juta kasus baru dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com