Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Uji Coba Obat Covid-19 Merck Molnupiravir di Vietnam Diklaim Aman

KOMPAS.com - Obat Covid-19 yang kini sudah ditemukan salah satunya adalah molnupiravir yang diproduksi perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Merck.

Inggris, melalui Badan Pengatur Obat dan Makanan (MHRA), menyebutkan, mulnoparivir aman untuk digunakan dalam penyembuhan pasien Covid-19.

Negara ini pun menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui penggunaan pil mulnopiravir ini sebagai obat Covid-19.

Menyusul Inggris, Vietnam juga tengah menguji coba obat mulnoparivir kepada warganya. 

Dari uji coba yang dilakukan sejak Agustus 2021, hasilnya menunjukkan  aman dan relatif aman serta tidak ditemukan adanya fatalitas berupa kasus kematian.

Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan Vietnam, Sabtu (6/11/2021).

Mengutip Vietnam Express, Sabtu (6/11/2021), uji coba yang dilakukan di 22 kota dan provinsi ini menunjukkan hasil yang aman dan efektif, terutama dalam mengurangi muatan virus dalam tubuh, infektivitas, dan masa pengobatan.

Dari penggunaan selama 5 hari, persentase pasien Covid-19 dengan muatan virus yang rendah meningkat dari 72,1 persen menjadi 99,1 persen.

Sementara, setelah konsumsi selama 14 hari, persentase kembali meningkat dan mendekati 100 persen.

Sisanya, hanya sekitar 0,02-0,06 persen pasien Covid-19 yang masih dalam kondisi berat.

Tidak ada kematian yang tercatat pada pasien Covid-19 yang mengonsumsi pil ini.

Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Thanh Long, mengatakan, uji coba penggunaan molnupiravir di negaranya berjalan dengan baik dan menunjukkan hasil yang konsisten dengan klaim produsen, baik Merck maupun merek lainnya.

"Obatnya aman dan memiliki sedikit efek samping. Jika pun ada, efek samping itu akan menghilang dalam satu atau dua hari setelah penggunaan obat," ujar Long.

Saat ini, Vietnam sudah mengimpor mulnopiravir dalam jumlah yang banyak. Negara ini juga telah memberikan izin kepada 39 perusahaan untuk memproduksinya di dalam negeri.

Mengutip The Star, pada 25 Agustus 2021, Menteri Kesehatan Vietnam memasukkan molnupiravir dalam paket obat yang diberikan kepada penderita Covid-19 yang menjalani pengobatan di rumah.

Sebanyak 16.000 dosis obat telah dikirimkan ke distrik-distrik di penjuru negeri. Obat ini didesain untuk  dikonsumsi  oleh penderita Covid-19 dengan gejala ringan dengan pengawasan tenaga kesehatan.

Diberitakan Kompas.com, 5 November 2021, molnupiravir bekerja dengan mengurangi kemampuan virus dalam  hal bereplikasi sehingga memperlambat penyebaran dan kerja virus di dalam tubuh. 

Menurut MHRA Inggris, obat ini aman dan efektif mengurangi risiko rawat inap dan kematian pada penderita Covid-19 ringan hingga sedang yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah.

Berdasarkan data uji klinis, molnupiravir ini paling efektif bila diminum saat tahap awal infeksi, dan MHRA menyarankan agar digunakan dalam waktu lima hari sejak timbulnya gejala.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/07/174500765/uji-coba-obat-covid-19-merck-molnupiravir-di-vietnam-diklaim-aman

Terkini Lainnya

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke