Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Menyimak "Mein Kampf" dan "Mao Bible"

Kompas.com - 01/11/2021, 10:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

 

 

Xi menambahkan sambil sesumbar bahwa “Partai adalah pemimpin rakyat dan tidak ada revolusi mampu sukses apabila partai memimpin rakyat ke arah yang salah!”

Kemudian Xi mengancam mereka yang berani memusuhi Partai Komunis China.

“Kepala mereka akan dihancurkan oleh tembok raksasa baja yang ditempa oleh 1,4 miliar warga RRC” dengan klarifikasi bahwa “Komunisme bukan kasih-sayang tetapi palu godam yang akan menghancurleburkan para musuh!”

Pidato dahsyat Xi membuktikan bahwa pengaruh Mao Bible masih menggelora dahsyat sampai masa kini meski RRC sudah menjadi tergolong negara kapitalis terbesar di planet bumi ini.

Propaganda

Menurut tafsir selera saya yang tentu saja subyektif, isi kedua buku itu sebenarnya biasa-biasa saja terbukti tidak berhasil mempengaruhi pemikiran saya yang sementara ini masih meletakkan kemanusiaan di atas segala-galanya.

Namun sebuah kesadaran dapat disimpulkan dari dua buku dahsyat itu yaitu produk dengan mutu biasa-biasa saja potensial menjadi luar biasa apabila didukung promosi luar biasa mengelu-elukan produk dengan mutu biasa-biasa saja.

Di alam politik, promosi lebih dikenal dengan istilah propaganda. Akibat didukung propaganda luar biasa dahsyat maka Mein Kampf dan Mao Bible terbukti menjadi dua buku paling berpengaruh dalam sejarah peradaban umat manusia.

Dari Mein Kampf saya tidak memiliki kekhawatiran sebab masyarakat Jerman memiliki jiwa besar untuk tidak membabibutatuli membela apalagi melindungi buku tulisan Adolf Hitler tersebut.

Sementara dari Mao Bible, saya hanya bisa berdoa agar naskah ini tidak menyebabkan saya mengalami nasib yang sama dengan yang pernah diderita saudara sepupu saya di RRChina.

Pada dasawarsa 60an abad XX , gegara mahir memainkan karya musik Bach, Beethoven, Brahms maka kedua telapak tangan saudara sepupu saya yang pianis hebat itu dilumpuhkan dengan laras bedil oleh Pengawal Merah yang gemar membawa buku kecil berwarna merah berisi ujar-ujar Mao Zedong.

Insya Allah, angkara murka yang telah dilakukan oleh para penafsir dua buku tersebut tidak berulang kembali terjadi di planet bumi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Tren
Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Tren
Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

Tren
Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Tren
Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Tren
Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Tren
Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Tren
5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

Tren
3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

Tren
6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Jemaah Haji di Tanah Suci, Apa Saja?

6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Jemaah Haji di Tanah Suci, Apa Saja?

Tren
Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia

Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com