Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Fitur Baru WhatsApp Picture in Picture, Seperti Apa?

Kompas.com - 25/10/2021, 12:30 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan aplikasi perpesanan WhatsApp tengah menguji fitur Picture-in-Picture (PiP) versi baru.

Uji coba desain ulang fitur ini telah dilakukan pada WhatsAppBeta.

Fitur Picture-in-Picture memungkinkan pengguna membuka tautan video dari YouTube, Instagram, atau Facebook di dalam jendela obrolan, sehingga pengguna tidak perlu meninggalkan percakapan.

Seperti apa fitur terbaru dari WhatsApp ini?

Baca juga: WhatsApp Uji Coba Tampilan Baru Picture in Picture, Begini Penampakannya

Fitur Picture in Picture WhatsApp

Melansir XDA Developers, WhatsApp tengah menguji coba desain baru mode Picture-in-Picture, yang menambahkan bilah kontrol baru ke pemutar video.

Tampilan fitur Picture-in-Picture versi baruXDA Developers Tampilan fitur Picture-in-Picture versi baru
Bilah kontrol muncul di bagian bawah video dan menampilkan beberapa tombol kontrol, seperti tombol jeda atau lanjutkan, tombol layar penuh, dan tombol menutup.

Sebelumnya, tombol kontrol ini terletak di dalam video, sehingga agak menghalangi pengalaman menonton pengguna.

Namun, dengan bilah kontrol khusus ini, maka pengguna akan mendapatkan tampilan umpan video yang tidak terhalang.

Desain ulang mode Picture-in-Picture diluncurkan dengan pembaruan beta WhatsApp terbaru. Sejauh ini, fitur dijalankan di WhatsApp versi beta 2.21.22.3.

Bagi yang ingin mencobanya, maka harus menggunakan WhatsApp versi beta terbaru.

Selain mode Picture-in-Picture, aplikasi perpesanan yang berada di bawah naungan Facebook ini tengah mengerjakan banyak fitur lain.

Fitur lain tersebut, seperti memungkinkan pengguna menyalin pesan suara, membantu pengguna menemukan toko dan kafe lokal, hingga memungkinkan pengguna menyembunyikan status terlihat terakhir dari kontak tertentu.

WhatsApp juga tengah berupaya memungkinkan pengguna mentransfer obrolan dari Android ke iOS, meskipun belum secara resmi fitur ini akan tersedia bagi penggunanya.

Baca juga: Ingat, Ponsel Android Ini Tidak Bisa Pakai WhatsApp Mulai 1 November

Fitur Collections

Selain Picture in Picture, WhatsApp juga dilaporkan mulai meluncurkan fitur baru “Collections” atau “Koleksi”.

Dikutip dari Times of India, fitur ini akan memungkinkan pengguna untuk berbelanja barang dari platform perpesanan menggunakan kategori.

Sederhananya, fitur “Collections” memungkinkan pengguna akun bisnis mengatur produk dalam katalog sesuai kategori, sehingga pengguna mudah menemukan item yang diinginkan.

Jika mempunyai akun bisnis WhatsApp, dapat membuat koleksi dengan langkah-langkah berikut:

  • Ketuk tiga titik di sudut kanan atas aplikasi, lalu klik Alat Bisnis.
  • Setelah itu klik Katalog, dan pilih Tambah Koleksi Baru.

Sebagai informasi, fitur Katalog telah diluncurkan sejak 2019, yang memungkinkan bisnis mendapatkan etalase tanpa membuat halaman web terpisah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com