Ada sejumlah faktor yang meningkatkan risiko cedera ACL, antara lain:
Kondisi komplikasi
Orang yang mengalami cedera ACL memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoarthritis di lutut. Arthritis dapat terjadi bahkan jika seseorang menjalani operasi untuk merekonstruksi ligamen.
Beberapa faktor kemungkinan mempengaruhi risiko radang sendi, seperti tingkat keparahan cedera asli, adanya cedera terkait pada sendi lutut, atau tingkat aktivitas setelah perawatan.
Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mau Pakai APBN, Apa Dampaknya?
Pelatihan dan olahraga yang tepat dapat membantu mengurangi risiko cedera ACL.
Seorang dokter kedokteran olahraga, terapis fisik, pelatih atletik, atau spesialis lain dalam kedokteran olahraga dapat memberikan penilaian, instruksi, dan imbauan yang dapat membantu Anda mengurangi risiko.
Adapun program untuk mengurangi cedera ACL, meliputi:
Dengan pelatihan untuk memperkuat otot-otot kaki, pinggul dan inti, serta pelatihan untuk meningkatkan teknik melompat dan mendarat dan untuk mencegah gerakan lutut ke dalam, dapat membantu mengurangi risiko cedera ACL yang lebih tinggi pada atlet wanita.
Upaya pencegahan lain agar cedera ACL tidak muncul yakni bisa dengan memakai alas kaki dan bantalan yang sesuai untuk jenis olahraga yang Anda lakukan.
Jika Anda menuruni lereng ski, pastikan ikatan ski Anda disetel dengan benar oleh seorang profesional terlatih sehingga ski Anda akan terlepas dengan tepat jika Anda jatuh.
Yang perlu diketahui, memakai penyangga lutut tampaknya tidak mencegah cedera ACL atau mengurangi risiko cedera berulang setelah operasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.