Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Down, Kerugian Capai 100 Juta Dolar AS

Kompas.com - 05/10/2021, 14:35 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Facebook, WhatsApp, dan Instagram dilaporkan eror atau down pada Senin (4/10/2021) malam.

Meskipun eror yang dialami tidak terhitung lama, kejadian ini menjadi peristiwa keuangan yang signifikan.

Melansir Fortune, kerugian yang dialami Facebook diperkirakan mencapai sekitar 99,75 juta dolar AS.

Jumlah itu dengan kurs saat ini setara dengan Rp 1.421.961.187.500 atau Rp 1,4 triliun.

Angka ini didasarkan pada pendapatan kuartal kedua Facebook, yang melihat pendapatan sebesar 29,08 miliar dollar AS selama periode 91 hari.

Yang berarti, rata-rata pendapatan Facebook sebesar 319,6 juta dolar AS per hari atau 13,3 juta dollar AS per jam (angka ini tidak memperhitungkan periode lalu lintas puncak atau hari dalam seminggu).

Bagi banyak perusahaan, penurunan pendapatan sebesar 100 juta dollar AS selama periode waktu tertentu akan menjadi peristiwa keuangan yang signifikan.

Namun, untuk Facebook dengan kondisi saat ini, kemungkinan besar investor akan mengabaikannya.

Baca juga: Kekayaan Bos Facebook Mark Zuckerberg Anjlok Rp 85,6 Triliun Saat WhatsApp dkk Error

Kekayaan Mark Zuckenberg dan saham Facebook ikut turun

Menurut DownDetector, Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Facebook Messenger down sekitar pukul 11.30 ET (Eastern Time) dan kembali online tepat setelah pukul 19.00 ET.

Saham perusahaan dilaporkan juga terpukul pada Senin (4/10/2021), yang ditutup turun sekitar 4,9 persen.

Diberitakan Bloomberg, Pendiri Facebook Mark Zuckerberg telah turun kekayaannya lebih dari 6 miliar dalam beberapa jam setelah beberapa aplikasinya mengalami pemadaman selama beberapa jam.

Secara urutan, Zuckerberg turun di bawah Bill Gates, ke nomor 5 di Bloomberg Billioneaires Index, turun dari hampir 140 miliar dollar AS dalam hitungan minggu.

Baca juga: Alami Down, Ini Penjelasan WhatsApp dan Instagram, Facebook Minta Maaf


Layanan berangsur pulih

Facebook, Instagram, Messenger, dan WhatsApp kembali aktif setelah hampir enam jam padam.

Kejadian ini sempat berdampak kepada sekitar 3,5 miliar pengguna yang tak dapat mengakses media sosial dan layanan mereka.

Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg memposting permintaan maaf di halaman Facebook pribadinya, dengan bunyi sebagai berikut:

Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger sekarang kembali online. Maaf atas gangguan hari ini, saya tahu berapa Anda mengandalkan layanan kami untuk tertap terhubung dengan orang-orang tersayang,” tulis dia.

Kelompok pemantau situs web DownDetector menyampaikan bahwa ini kegagalan terbesar yang pernah ada, dengan 10,6 juta laporan masalah secara global.

Baca juga: WhatsApp, Instagram, dan Facebook Dilaporkan Down, Ada Apa?

Dugaan penyebab layanan down

ABC Net melaporkan, beberapa karyawan Facebook menyebut bahwa pemadaman disebabkan oleh kesalahan perutean internal ke domain internet, yang diperparah oleh kegagalan alat komunikasi internal dan sumber daya lain yang bergantung pada domain yang sama untuk bekerja.

Sebelumnya, pengguna yang mencoba mengakses Facebook di area yang terkena dampak disambung dengan pesan berikut:

“Ada yang tidak beres. Kami sedang mengerjakannya dan kami akan memperbaiki secepatnya”.

Pengguna Instagram yang mencoba menggunakan aplikasi di dekstop menerima pesan “5XX server error”.

Raksasa media sosial, yang merupakan platform periklanan digital terbesar kedua di dunia, kehilangan sekitar 545.000 dollar AS dalam pendapatan iklan per jam selama pemadaman.

Perkiraan ini didasarkan pada total pengeluaran iklan Facebook dan Instagram dari biro iklan besar selama Januari hingga Agustus tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Tren
Terima Kasih, Prof. Salim Said

Terima Kasih, Prof. Salim Said

Tren
10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

Tren
Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com