Akses menuju stadion juga mudah. Berjarak sekitar 8,9 kilometer dari Bandar Udara Internasional Sentani, Stadion Lukas Enembe dapat ditempuh dalam 16 menit perjalanan dengan kendaraan roda empat.
Baca juga: Ramai soal Lagu Yamko Rambe Yamko, Benarkah dari Papua?
Sementara itu, jarak Stadion Lukas Enembe dengan Rumah Sakit Yowari, juga terbilang dekat yakni 15 kilometer dan bisa dicapai dalam waktu 20 menit.
Pembangunan Stadion Lukas Enembe memerlukan waktu selama tiga tahun hingga benar-benar siap. Stadion ini berdiri di tanah seluas 13 hektare.
Jumlah biaya yang digelontorkan dalam pembangunan stadion tersebut juga tak main-main, yakni Rp 1,3 triliun.
Baca juga: Ribut soal Isu Papua, Di Manakah Letak Vanuatu?
Stadion Lukas Enembe dilengkapi dengan fitur canggih berupa pencahayaan pintar yang dapat mengikuti alunan musik.
Bangunan ini juga dibangun berdasarkan standar FIFA (Federation Internationale de Football Association).
Lapangan atletik yang terdapat dalam stadion ini telah memiliki sertifikat kelas 1 standar federasi internasional.
Rumput yang digunakan dalam lapangan merupakan rumput Zoysia Matrella atau rumput Manilla.
Fasilitas pendukung yang terdapat di stadion ini memiliki standar kelas dunia.
Baca juga: Sah, FIFA Tunjuk 6 Stadion untuk Piala Dunia U-20 2021, Mana Saja?
Dulunya bernama Stadion Papua Bangkit
Mengutip Kompas.com, Jumat (1/10/2021) pembangunan Stadion Lukas Enembe dilakukan PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero Tbk dan selesai pada Juni 2019.
Groundbreaking stadion dilakukan Presiden Joko Widodo pada 2015 dan PT PP memulai pembangunan sejak 2016.
Pada awalnya, stadion tersebut diberi nama Stadion Papua Bangkit.
Baca juga: Nagita Slavina, Ikon PON XX Papua, dan Mengenal Apa Itu Cultural Appropriation...