Bintang dan galaksi memancarkan gelombang radiasi elektromagnetik dan dipisahkan ke dalam kelompok yang berbeda berdasarkan panjang gelombang yang dipancarkan.
Kelompok sinar tersebut termasuk sinar-X, sinar ultraviolet, cahaya yang terlihat, radiasi inframerah, gelombang mikro, dan gelombang radio.
Sementara itu, cahaya menjadi satu-satunya bagian yang dapat dilihat dengan mata telanjang setelah membentuk sebagian kecil dari spektrum elektromagnetik dalam panjang gelombang tertentu.
Baca juga: [HOAKS] Foto Terdekat dari Planet Saturnus
Warna sebenarnya adalah panjang gelombang berbeda dari cahaya yang mampu terlihat.
Warna merah dan jingga memiliki panjang gelombang yang lebih panjang, sedangkan biru dan ungu memiliki panjang gelombang yang lebih pendek.
Baldry menerangkan, spektrum bintang atau galaksi yang terlihat adalah ukuran kecerahan dan panjang gelombang cahaya yang dipancarkan bintang atau galaksi.
"(Spektrum kosmik) mewakili jumlah semua energi di alam semesta yang dipancarkan pada panjang gelombang cahaya optik yang berbeda," tulis Baldry dan Glazebrook dalam makalah online non-peer-review terpisah pada tahun 2002.
Spektrum kosmik nantinya memungkinkan ilmuwan untuk menentukan warna rata-rata alam semesta.
(Penulis: Aisyah Sekar Ayu Maharani | Editor: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)
Sumber: KOMPAS.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.