Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Ciri-ciri Pelat Nomor Kendaraan Kredit dan Cash

Kompas.com - 24/09/2021, 16:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial yang menyebutkan jika angka pelat nomor kendaraan dibedakan berdasarkan metode pembelian kendaraan tersebut.

Apabila kendaraan tersebut dibeli secara cash atau tunai maka akan ada angka khusus yang diberikan pada pelat nomor, begitu pula jika kendaraan dibeli secara kredit.

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebut angka pelat nomor kendaraan dibedakan berdasarkan metode pembeliaannya adalah tidak benar.

Narasi yang beredar

Informasi yang mengeklaim jika angka pelat nomor kendaraan ditetapkan berdasarkan cara pembeliannya dibagikan di Facebook oleh akun ini.

Berikut narasi selengkapnya:

"Baru tau gw . Cuman sekedar share ya !. Gak magsud apa". Ternyata plat no mobil/motor yg kredit/cash ktauwan ... Mobil yang kredit di jabotabek ., rata" angka 1 depan nya contoh B 1526. Klau motor kredit depannya 6 .. B 6555 NG . Kalau cash depan nya 3 . Contoh B 3360 Lu,"

Tangkapan layar hoaks pelat nomor kendaraan dibedakan berdasarkan cara belinya, cash atau kredit.Screenshot Tangkapan layar hoaks pelat nomor kendaraan dibedakan berdasarkan cara belinya, cash atau kredit.

Narasi serupa juga dibagikan di TikTok oleh akun ini.

Akun TikTok itu menyebutkan, pelat nomor yang diawali dengan angka 4 atau 6 menunjukkan bahwa sepeda motor dibeli secara cash, sedangkan angka lain menunjukkan motor dibeli secara kredit.

“Btw gue baru tau cek motor kalian bener enggak hee, tetep bersyukur ya walaupun kredit, yg penting hasil sendiri,” tulis pengunggah dalam unggahan video yang dibagikannya.

Beredar informasi yang menyebutkan ada perbedaan nomor pelat untuk membedakan kendaraan yang dibeli cash dan kredit. Informasi ini tidak benar.Akun TikTok Beredar informasi yang menyebutkan ada perbedaan nomor pelat untuk membedakan kendaraan yang dibeli cash dan kredit. Informasi ini tidak benar.

Konfirmasi Kompas.com

Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com meminta konfirmasi dari Polri.

Kasubdit STNK Direktorat Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri Komisaris Besar M Taslim Chairuddin mengatakan, informasi yang menyebut penomoran pada pelat kendaraan bermotor menandakan pembelian secara kredit dan cash adalah informasi yang tidak benar.

“Isu di atas itu bohong alias hoaks,” ujar Taslim, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (23/9/2021).

Taslim mengatakan, penomoran pada pelat nomor kendaraan dilakukan secara sistematis. Penomoran akan urut secara otomatis.

Tujuan pemberian pelat nomor

Pemberian pelayanan regident kendaraan bermotor bertujuan untuk melindungi masyarakat atas kepemilikan ranmor.

“Pemberian pelat nomor adalah untuk memudahkan pengidentifikasian di lapangan sehingga pemberian nomor urut begitu saja,” kata Taslim.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com