Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Pupuk NPK dan Kandungannya

Kompas.com - 19/09/2021, 16:20 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Pupuk NPK adalah salah satu jenis pupuk yang cukup familiar dan banyak digunakan oleh masyarakat, utamanya untuk tanaman hias.

Pupuk NPK mengandung beberapa jenis unsur hara makro dan mikro. NPK sendiri merupakan singkatan di mana pupuk tersebut memiliki kandungan unsur hara Nitrogen (N), Phosphat (P) dan Kalium (K), sehingga digabungkan menjadi NPK.

Ketiga unsur tersebut membuat pupuk NPK bisa mengoptimalkan. Penjelasannya yakni, unsur nitrogen membantu pertumbuhan vegetatif, terutama daun.

Baca juga: Ketahui, Jenis-jenis Pupuk NPK dan Kandungannya

Sementara itu, unsur fosfor pada pupuk NPK membantu pertumbuhan akar dan tunas tanaman. Lalu kalium bisa membantu pembungaan dan pembuahan.

Umumnya, pupuk NPK setidaknya memiliki 5 unsur hara yang terdiri dari 3 unsur hara makro yaitu N, P, dan K serta 2 unsur hara mikro.

Saat ini Pupuk NPK memiliki beberapa jenis dari beberapa merek yang beredar di pasaran. Dilansir dari berita Kompas.com (26/1/2021), berikut ini beberapa jenis pupuk NPK yang beserta kandungannya yang banyak ditemukan di pasaran.

Pupuk ini memiliki bentuk butiran granul berwarna biru pudar yang biasanya dikemas dalam kemasan plastik.

Pupuk NPK Mutiara mengandung 5 unsur hara yakni 16 persen nitrogen, 16 persen P2 o5 atau fosfat, 16 persen K2O atau kalium, 0,5 persen MgO atau magnesium dan 6 persen CaO atau kalsium.

Bisa dibilang pupuk NPK Mutiara 16-16-16 adalah pupuk yang paling sering ditemukan di kalangan pengoleksi tanaman hias. Pupuk ini memiliki manfaat yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman dengan cepat.

  • NPK Pak Tani 16-16-16

Dikutip dari Pak Tani Digital, pupuk NPK ini merupakan produk dari Rusia yang berkualitas tinggi yang berguna meningkatkan pertumbuhan tunas, menghijaukan daun, serta hasil panen meningkat.

Pupuk ini mengandung unsur hara diantaranya adalah nitrogen sebanyak 16 persen dari Nitrat Nitrogen sebanyak 6,4 persen dan Amonium Nitrogen sebanyak 9,6 persen.

Kemudian ada kandungan phospate, sebanyak 16 persen, potassium Oxide sebanyak 16 persen, Calcium Oxide 5 persen, Magnesium Oxide 1 persen.

Seperti halnya pupuk NPK Mutiara 16-16-16, pupuk ini juga cukup banyak digunakan.

Baca juga: 7 Rekomendasi Pupuk Aglonema agar Subur dan Daunnya Lebat

Ilustrasi pupuk NPK, pupuk NPK mutiara.SHUTTERSTOCK/SOMPRASONG WITTAYANUPAKORN Ilustrasi pupuk NPK, pupuk NPK mutiara.

  • Pupuk NPK Pelangi 16-16-16

Pupuk yang satu ini adalah pupuk majemuk yang memiliki banyak variasi berdasarkan permintaan serta kebutuhan tanaman.

NPK Pelangi merupakan salah satu produk pupuk majemuk NPK dari Pupuk Kaltim. NPK Pelangi 16-16-16 diprioritaskan untuk segmen tanaman hortikultura, namun bisa juga diaplikasikan untuk semua jenis tanaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com