Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memperbaiki Tandon Air Bocor

Kompas.com - 19/09/2021, 14:10 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Tandon air yang sudah lama digunakan biasanya kerap mengalami masalah salah satunya bocor. Meski begitu, usia bukanlah satu-satunya faktor penyebab tandon air bocor.

Tandon air bocor bisa disebabkan oleh kondisi cuaca yang buruk atau lingkungan kerja yang keras.

Ada dua jenis tandon air yang banyak digunakan, yakni tandon air plastik yang terbuat dari bahan polietilen (PE) dan tandon air stainless steel.

Ketimbang stainless steel, masalah tandon air bocor mungkin lebih banyak dijumpai pada tandon air plastik.

Ketika tandon air plastik bocor, menggantinya dengan yang baru membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Baca juga: Tandon Air Bocor? Begini Cara Memperbaikinya

Jika masih memungkinkan, lebih baik untuk menangani masalah tandon air bocor sendiri. Berikut ini adalah cara memperbaiki tandon air bocor yang dikutip dari berita Kompas.com (8/9/2021).

Memperbaiki tandon air bocor

  • Kosongkan isi tandon air

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengosongkan isi tandon air Anda. Untuk memperbaiki tandon air plastik bocor dengan benar, Anda harus mengeringkan tandon air di bawah tingkat retakan sebelum memulai proses perbaikan.

  • Bersihkan menggunakan sabun dan air

Setelah dikosongkan, langkah selanjutnya adalah membersihkan area tandon air yang perlu diperbaiki dengan menggunakan sabun dan air. Permukaan tandon air harus bebas dari minyak, kotoran, atau cat.

Selanjutnya, bor lubang di setiap ujung retakan dengan mata bor kecil. Ini akan mencegah retakan meluas lebih jauh ke kedua arah.

Baca juga: Pilih Tandon Air Plastik atau Stainless Steel, Mana yang Lebih Baik?

  • Panaskan area perbaikan

Langkah selanjutnya yakni memanaskan area yang diperbaiki, bisa menggunakan senapan panas atau obor propana. Panaskan area yang sedikit lebih besar dari yang diperbaiki untuk memastikan Anda memiliki distribusi panas yang merata di seluruh retakan.

Kemudian tambahkan bahan pengisi. Gunakan strip kecil bahan pengisi polietilen, letakkan di atas retakan dan terus panaskan area perbaikan.

Gerakkan material secara perlahan hingga mengisi celah sepenuhnya. Ratakan plastik cair dengan pisau dempul sehingga memenuhi seluruh area. Pangkas kelebihan apa pun dengan pisau atau alat pemotong lainnya.

Baca juga: Cara Membersihkan Tandon Air dari Lumut dan Sarang Nyamuk

  • Uji tandon air

Setelah proses perbaikan sudah selesai, ditandai dengan terasa dingin ketika disentuh, yang terakhir adalah menguji tandon air Anda.

Caranya dengan isi kembali tandon dengan air dan periksa apakah ada kebocoran. Jika kembali muncul kebocoran kecil, ulangi proses perbaikan.

(Sumber:Kompas.com/Sakina Rakhma Diah Setiawan | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com