Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Ada Ular di Dalam Rumah

Kompas.com - 18/09/2021, 17:30 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Ular mungkin menjadi salah satu hewan yang paling banyak ditakuti orang di seluruh dunia.

Ironisnya, hewan melata ini justru semakin dekat dengan manusia. Rusaknya lingkungan hidup ular akibat berbagai pembangunan, khususnya pemukiman, membuat hewan tersebut seringkali ditemui di hunian manusia.

Saat mencari makan atau tempat berlindung, ular dapat merayap masuk ke dalam rumah. Biasanya hal ini ia lakukan saat musim kemarau tiba.

Akan tetapi, selalu ada tanda yang ditinggalkan ular saat masuk dan tinggal di dalam rumah.

Lalu, apa saja tanda yang menunjukkan bahwa ada ular di dalam rumah?

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Selasa (7/9/2021), Jack Miller, pakar pengendalian hama dan pendiri How I Get Rid Of mengatakan, mendengar suara misterius di ruang kecil bisa menjadi tanda umum keberadaan ular di dalam rumah.

Oleh sebab itu, pemilik rumah mungkin akan mendengarnya terlebih dahulu sebelum melihat ular yang memasuki huniannya.

Baca juga: Bukan Anaconda, Ini Ular Terbesar yang Pernah Ada di Dunia

"Terutama jika itu suara yang tidak Anda kenal dan terdengar bukan seperti hama rumah tangga biasa seperti tikus," kata Miller, dikutip dari Best Life melalui KOMPAS.com.

Sementara itu, Michael Dean, pakar hama dan salah satu pendiri laman lansekap Pool Research menjelaskan, saat ada ular di rumah, suara-suara aneh mungkin akan berasal dari ruang tertutup atau gelap, seperti dinding, celah, lantai, atau loteng.

Menurut sebuah perusahaan pengendalian hama, Wildlife Company, ular cenderung membuat suara seperti kertas berkerut atau suara goresan yang bergerak lambat mirip dengan amplas.

"Kebisingan ini umumnya dibuat oleh ular saat ia melata. Sisik mereka akan menggores seperti kertas saat melata. Suara ini akan melintasi langit-langit dengan sangat lambat. Jika mendengar suara ini, loteng perlu diperiksa untuk memastikan keberadaan ular," terang Wildlife Company.

Pemilik rumah pun dapat mencari tanda-tanda fisik yang biasanya ditinggalkan ular, seperti kulit atau kotoran ular.

Baca juga: Waspada Ular Masuk ke Rumah, Ini Tandanya

Menurut pembasmi hama di Hawx Pest Control, Jonathan Gleave, ular berganti kulit sebanyak beberapa kali per tahun. Dengan begitu, pemilik rumah mungkin akan menemukan sisa-sisa kulit ular.

"Kulit akan muncul dalam bentuk tabung berongga dalam satu atau beberapa potongan besar. Kulit itu akan memiliki pola yang dapat dikenali," terang Gleave.

Dokter hewan yang bekerja dengan Hepper, Maureen K Murithi menuturkan, kotoran ular sering terlihat mirip dengan kotoran burung, tetapi biasanya yang membedakan adalah adanya sisa tulang atau rambut dari mangsa yang dimakan oleh ular.

Cara mencegah ular masuk ke dalam rumah

Ahli entomologi bersertifikat dari Ehrlich Pest Control, Nancy Troyano menjelaskan, untuk melindungi rumah dari ular, pastikan bahwa tidak ada celah di sekitar pintu luar, bingkai jendela, atau alas tiang.

Pemilik rumah juga harus menutup semua lubang, retakan, atau celah yang terdapat pada seluruh bagian rumah.

Baca juga: Hati-hati, Tanaman Ini Bisa Menarik Perhatian Ular

"Daerah drainase adalah titik masuk yang sempurna bagi ular. Tutup selokan dan pipa pembuangan dengan jaring halus. Tutup juga semua lubang kabel dan pipa ledeng yang masuk ke rumah," kata Troyano.

Troyano dan Murithi mengatakan, pemilik rumah juga harus rutin memotong rumput yang tumbuh di sekitar rumah, karena bisa jadi area itu menjadi tempat persembunyian ular.

Karen Riley, seorang ahli hewan dan pendiri IHaveDogs mengatakan, saat seseorang menemukan ular di rumah, coba buka jendela atau pintu di sekitarnya untuk menyediakan rute pelarian.

"Akan tetapi, Anda tidak boleh mencoba meraih atau menyodoknya, karena ular dapat bereaksi dengan cepat dan dapat berbahaya jika berbisa," ujar Riley.

Segera hubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) terdekat. Petugas Damkar akan segera datang dan membantu menangkap ular yang membahayakan di rumah.

(Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com