Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menangani Ular yang Sering Masuk Permukiman Saat Banjir

Kompas.com - 21/02/2021, 14:27 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banjir yang melanda sejumlah daerah di Indonesia, menyebabkan meningkatnya kejadian konflik manusia dengan binatang melata seperti ular yang sarangnya terendam air.

Dalam setiap peristiwa banjir, selalu ada laporan temuan ular di kawasan perumahan yang dilanda banjir.

Salah satunya diunggah oleh akun Facebook Tanto N di grup Yayasan Peduli Reptile & Fauna Indonesia pada Jumat (19/2/2021).

Ia menemukan ular dengan motif lorek di rumahnya saat banjir melanda, kemudian memasukkannya ke dalam sebuah botol air mineral.

Bagaimana cara menangani ular saat menemukannya di rumah ketika banjir?

Penanganan ular

Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat, menjelaskan, ada sejumlah cara yang harus diperhatikan dalam penanganan ular liar yang masuk ke permukiman warga.

Jika ular belum tertangkap dan warga tidak yakin untuk mengamankannya, sebaiknya menghubungi tenaga terlatih seperti petugas pemadam kebakaran setempat atau kelompok penyelamat reptil.

Yang bisa dilakukan adalah menghubungi call center Indonesia Snake Rescue di nomor 0817-6800-446.

Akan tetapi, jika memang menanganinya sendiri, ketahui spesies ular tersebut, apakah berbisa atau tidak. Hal ini penting untuk mengetahui langkah pengamanan yang harus dilakukan.

Ketika sudah mengetahui spesies ular itu, pastikan ular dimasukkan dalam wadah sementara yang aman baginya dan bagi warga sekitar.

"Sebaiknya menggunakan botol galon air mineral atau botol besar air mineral yg diberi lubang," kata Aji saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/2/2021).

Baca juga: [HOAKS] Cara Penanganan Gigitan Ular Berbisa dengan Bawang Merah

Jangan simpan di tempat penyimpanan berupa plastik biasa. Selain mudah melar dan sobek, plastik biasa juga tidak memungkinkan masuknya udara untuk ular bernapas.

"Jangan dipapar panas matahari, (jika ular berbisa seperti kobra) jangan didekatkan mata anak-anak atau dewasa, karena semburan kobra bisa melalui lubang-lubang kecil," tambah Aji.

Untuk ular jenis phyton yang berukuran besar, Aji menyebutkan, tidak perlu menangkapnya dalam kondisi mulut terikat kain atau lakban.

"Mulutnya tidak perlu di lakban, masukkan saja langsung ke kantong atau sarung tanpa lakban di mulut," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com