Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Seputar Vaksin Sekali Suntik Johnson & Johnson untuk Covid-19

Kompas.com - 11/09/2021, 19:11 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Satu lagi vaksin Covid-19 yang telah diterbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) nya oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), yakni vaksin Janssen Covid-19 Vaccine.

Vaksin Janssen adalah vaksin yang diproduksi oleh Johnson & Johnson. Izin penggunaan darurat vaksin ini disampaikan oleh BPOM pada Selasa (7/9/2021) lalu.

Kini total ada sembilan jenis vaksin Covid-19 di Indonesia yang telah diterbitkan izin penggunaan daruratnya oleh BPOM. Kesembilan vaksin tersebut yakni:

  1. Sinovac
  2. Vaksin Covid-19 Bio Farma
  3. AstraZeneca
  4. Sinopharm
  5. Moderna
  6. Pfizer
  7. Sputnik V
  8. Convidecia
  9. Janssen

Baca juga: Fakta Vaksin Sekali Suntik Johnson & Johnson yang Dapat Izin EUA BPOM

Fakta-fakta vaksin Janssen:

1.Digunakan untuk 18 tahun ke atas, hanya satu kali suntikan

Dikutip dari berita Kompas.com, Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan, vaksin Janssen dan Convidecia dapat digunakan untuk kelompok usia 18 tahun ke atas.

Vaksin Janssen digunakan untuk kelompok usia 18 tahun ke atas dengan pemberian sekali suntikan atau dosis tunggal sebanyak 0,5 mL secara intramuscular. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 Johnson & Johnson (J&J) pada Jumat, (12/3/2021).

Vaksin Johnson & Johnson ini menjadi vaksin pertama yang hanya membutuhkan satu suntikan. Sedangkan mayoritas vaksin memerlukan dua kali suntikan.

2. Suhu penyimpanan

Vaksin Janssen yang diproduksi oleh Johnson & Johnson ini memerlukan kondisi penyimpanan pada suhu khusus yakni 2-8 Celcius.

Sementara menurut Kepala BPOM Penny K Lukito, vaksin Janssen dapat disimpan di suhu hingga minus 20 Celcius.

"Khusus Janssen Covid-19 Vaccine dapat juga disimpan pada suhu minus 20 Celsius," ujar Penny.

Dilansir New York Times, Sabtu (13/3/2021), vaksin Janssen dapat disimpan selama tiga bulan pada suhu lemari es.

Baca juga: Wamenkes: Vaksin Johnson & Johnson untuk Warga Berusia 18 Tahun ke Atas, Dosisnya Tunggal

Kondisi Ini membuat vaksin Johnson & Johnson cocok untuk digunakan di negara dan lokasi yang mungkin tidak memiliki akses penyimpanan di freezer atau penyimpanan ultra-dingin yang dibutuhkan oleh beberapa vaksin lain.

3. Efikasi vaksin

Berdasarkan data interim studi klinik fase 3 pada 28 hari setelah pelaksanaan vaksinasi, efikasi vaksin Covid-19 Janssen untuk mencegah keseluruhan gejala Covid-19 adalah sebesar 67,2 persen.

Kemudian, efikasi untuk mencegah gejala Covid-19 sedang hingga berat pada subjek di atas 18 tahun yakni sebesar 66,1 persen.

4. Penilaian mutu

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, BPOM telah melakukan penilaian terhadap mutu vaksin.

Penilaian itu mengacu pada pedoman evaluasi mutu vaksin yang berlaku secara Internasional dan hasil evaluasi terhadap aspek Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) terhadap sarana produksi di negara asal.

"Hasilnya, kedua vaksin (Jannsen dan Cansino) tersebut telah memenuhi standar persyaratan mutu,” ucapnya.

5. Efek samping

Efek samping yang ditimbulkan pasca suntik vaksin Janssen menunjukkan tingkat keparahan grade satu dan dua. Beberapa gejala umum yang ditimbulkan antara lain:

  • Nyeri
  • kemerahan, dan pembengkakan

Baca juga: Indonesia Terima 500.000 Dosis Vaksin Johnson and Johnson Bantuan dari Belanda

Sedangkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sistemik yang umum terjadi adalah

  • Sakit kepala,
  • Rasa lelah (fatique)
  • Nyeri otot (myalgia)
  • Mengantuk
  • Mual (nausea)
  • Muntah
  • Demam (pyrexia)
  • Diare.

(Sumber:Kompas.com/Gloria Setyvani Putri | Editor: Gloria Setyvani Putri)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com