Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio menjelaskan, varian baru SARS-CoV-2 Mu atau B.1.621 tak lebih ganas daripada varian Delta.
Terlebih menurut WHO, varian Mu masuk dalam kategori varian of interest (VoI), sedangkan varian Delta masuk kategori varian of concern (VoC).
"Dari pengelompokannya saja kita sudah bisa melihat bahwa varian Delta itu masuk kelompoknya VoC, sedangkan Mu masuknya VoL. Jadi dari situ saja sudah kelihatan bahwa varian Delta membutuhkan perhatian yang lebih besar dari varian Mu," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (9/9/2021) malam.
Baca juga: 7 Bantuan yang Digelontorkan Selama Pandemi Covid-19
Suatu varian, dikategorikan sebagai VoC apabila telah menimbulkan permasaahan di public health atau kesehatan masyarakat.
Sementara varian corona dikategorikan VoL apabila memiliki salah satu dari empat sifat tetapi belum menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Keempat sifat itu adalah seperti lebih cepat menular, sulit didiagnosis.
"Serta gejalanya berbeda dan tidak sensitif lagi terhadap antibodi," katanya lagi.
Baca juga: Daftar Bantuan dari Pemerintah Selama PPKM dan Cara Mengeceknya