Seung Jae-hyun, seorang peneliti di Institut Kriminologi Korea, mengatakan bahwa pemerintah harus memperkenalkan langkah-langkah tambahan.
"Gelang kaki tidak membantu pihak berwenang memantau setiap tindakan mantan narapidana. Diperlukan tindakan yang lebih efektif seperti sistem pengawasan perlindungan, di mana pelaku kejahatan seksual ditempatkan di fasilitas terpisah setelah mereka dibebaskan," katanya.
Kementerian Kehakiman meminta maaf
Menyusul kritik publik atas pembunuhan terbaru oleh Kang, Kementerian Kehakiman Korea Selatan meminta maaf dan mengumumkan serangkaian tindakan.
Kementerian berencana untuk membuat gelang kaki dengan bahan yang lebih kuat untuk mencegah keausan merusaknya.
Selain juga meningkatkan kerja sama dengan polisi dan memperketat hukuman bagi mereka yang tertangkap telah menghancurkan perangkat tersebut.
Menambah petugas
Ia juga berencana menambah jumlah petugas percobaan. Saat ini satu petugas mengawasi 17,3 mantan napi.
"Kami meminta maaf kepada keluarga korban yang berduka serta kepada publik karena menimbulkan kekhawatiran. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mencegah terulangnya kembali," kata Yoon Woong-jang, kepala biro kebijakan pencegahan kejahatan, dalam jumpa pers.
Baca juga: Kata Pakar Hukum soal Saipul Jamil Disambut bak Pahlawan: Tidak Seharusnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.