Menurut Jokowi, BOR di DKI Jakarta di kisaran 29,4 persen. Angka ini merupakan BOR paling rendah di Pulau Jawa.
Secara nasional, kata Presiden, BOR tercatat di kisaran 48 persen.
Jokowi juga menyoroti soal kapasitas testing dan tracing. Ia menekankan, testing harus terus diperbanyak agar pemerintah dapat segera mengetahui mereka yang terpapar Covid-19 dan bisa melakukan penanganan.
Dengan demikian, tidak memperbesar peluang menularkan kepada orang lain.
"Seminggu terakhir saya melihat angka testing di kisaran 130 ribu-140 ribu dan untuk indikator tracing diantara 5 sampai 7. Meskipun ini masih berada di kategori sedang tapi saya patut apresiasi karena ada peningkatan," ujar Jokowi.
Menurut epidemiolog Dicky Budiman, PPKM Level 4 di Jawa-Bali bisa diperpanjang dengan perubahan level.
Ia berpandangan, level PPKM di beberapa wilayah di Jawa-Bali sudah bisa diturunkan.
"Akan sangat baik dan aman tetap di level 3, turunnya bertahap. Ada banyak hal yang harus kita pastikan," ujar Dicky, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/8/2021).
Perkembangan baik lainnya, menurut Dicky, penerapan 3T dan 5M sudah lebih baik dibanding sebelumnya.
"5M ini sudah ada perbaikan, namun saya kira masih perlu banyak kita perbaiki. Terutama di masalah mobilitas kerumunan keramaian ini yang melibatkan juga aspek ekonomi dan perkantoran," kata Dicky.
Ia juga mengingatkan, soal angka positivity rate, angka kematian, dan keterisian rumah sakit.
"Tapi lebih detail yang di rumah sakit berapa orang yang di ICU, berapa orang yang mendapat ventilator untuk Covid-19. Bukan hanya persentase, tapi lebih spesifik. Itu akan sangat membantu," ujar Dicky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.