Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ragam Vaksin untuk Kucing

Kompas.com - 10/08/2021, 20:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kucing kesayangan Anda tak memiliki 9 nyawa seperti yang ada di mitos-mitos. Jadi menjaga kesehatan kucing sangat diperlukan agar kucing bisa hidup dalam usia maksimalnya.

Menjaga kesehatan kucing ini salah satunya adalah dengan cara memberikannya vaksin lengkap, di usia yang tepat.

Vaksin yang diberikan ke kucing bisa melindungi kucing dari bahaya penyakit-penyakit infeksi karena bakteri dan virus, seperti misalnya Feline panleukopenia. 

Panleukopenia adalah penyakit infeksi virus yang menyerang kucing yang memiliki risiko kematian sangat tinggi. Terutama, jika kucing yang terinfeksi belum pernah mendapatkan vaksin sama sekali.

Pemberian vaksin pada kucing biasanya didasarkan pada usia dan kondisi kucing. Vaksin harus diulang secara periodik, sesuai saran dari medis. 

Baca juga: Mengulik Feline Panleukopenia, Penyakit Kucing yang Sangat Berbahaya

Waktu pemberian dan jenis-jenis vaksin untuk kucing

Ilustrasi jarum suntik, perangkat medis untuk memasukkan obat dalam tubuh secara intravena.SHUTTERSTOCK Ilustrasi jarum suntik, perangkat medis untuk memasukkan obat dalam tubuh secara intravena.
Dilansir dari PetsWebMD, pemberian vaksin pertama untuk kucing bisa dilakukan di usia 8 minggu hingga 16 minggu. Kemudian, suntikan akan diulang lagi setahun kemudian.

Sedangkan vaksin pada kucing dewasa, pemberiannya tak perlu sesering anakan kucing. Yaitu bisa setahun hingga tiga tahun sekali.

Vaksin standar yang biasanya diberikan oleh dokter hewan adalah vaksin rabies, vaksin panleukopenia, Feline calicivirus, dan Feline viral rhinotracheitis.

Selain itu masih ada banyak pilihan vaksin lain yang bisa ditambahkan. Vaksin tambahan di sini disesuaikan dengan pola hidup kucing.

Apakah kucing sering berada di luar rumah, seberapa sering mereka bergelung dengan kucing liar dan penyakit kucing yang sering ada di lingkungan rumah Anda.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Kucing Suka Menjilati Kita

Vaksin tambahan 

Kucing berpetualang di alam bebasUnsplash/Zoe Gayah Jonker Kucing berpetualang di alam bebas
Jika lingkungan domisili kucing penuh dengan kucing jalanan yang bisa menularkan berbagai penyakit, Anda bisa menambahkan vaksin berikut ini:

1. Feline leukemia

Penyakit Feline leukemia bisa menular lewat pertukaran ludah atau mengonsumsi makanan yang mengandung feses dan urine penderita Feline leukemia.

Vaksin ini sebaiknya diberikan semenjak kucing berusia bayi dan diulang 12 bulan kemudian.

Mengingat Feline leukemia belum ada obatnya, maka vaksin ini penting untuk ditambahkan ke daftar vaksin anak-anak kaki empat Anda.

Baca juga: 5 Hal yang Membuat Kucing Mudah Stres

2. Bordetella

Jika Anda sering menitipkan kucing ke penitipan satwa, sebaiknya Anda juga membekali kucing dengan vaksin ini.

Penyakit bordetella cepat menyebar di tempat-tempat yang banyak ditinggali oleh banyak binatang.

Vaksin ini tak menyembuhkan dan mencegah penyakit, ia hanya bisa meminimalisir gejala yang nantinya mungkin timbul.

Meski kucing Anda tak terlalu sering berada di luar rumah, tapi pemberian vaksin dasar harus tetap dilakukan.

Karena kucing masih tetap bisa terpapar bakteri atau virus yang melayang di udara dan masuk melalui jendela rumah Anda.    

Baca juga: Apakah Kucing Pernah Memimpikan Kita? Ini Kata Pakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com