Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Feline Panleukopenia, Penyakit Kucing yang Sangat Berbahaya

Kompas.com - 22/03/2021, 18:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Para pecinta kucing harus mengenal penyakit yang satu ini. Feline panleukopenia, penyakit yang disebabkan oleh virus dengan angka penyebaran dan kematian tinggi.

Feline panleukopenia disebabkan oleh virus Feline Panleukopenia, yaitu virus yang masih satu keluarga dengan Parvoviridae.

Menurut drh. Raden Arif Fadjar Wibowo, panleukopenia sangat berbahaya. Angka kematian sangat tinggi jika menyerang anak kucing yang berusia di bawah 12 minggu.

Virus ini menyerang sistemik, yaitu mengincar pencernaan kucing. Sehingga kucing akan diare darah, mal nutrisi, anemia, hingga berakhir ke kematian.

Baca juga: Waspadai Penyebab Penurunan Berat Badan pada Kucing, Stres hingga Kanker

Cara penularan

Menurut Arif Fadjar, penularan panleukopenia melalui fecal oral. Yaitu penularan dari benda, makanan, atau air yang terkontaminasi kotoran kucing yang terinfeksi virus dan masuk ke dalam mulut kucing lain.

Kebanyakan, penularan ini terjadi di penitipan hewan, shelter, atau di lingkungan rumah. 

Seperti parvovirus lain, panleukopenia juga bisa bertahan di lingkungan rumah selama berbulan-bulan lamanya.

"Penularan dapat terjadi dengan kontak langsung atau tertular melalui tempat makan, tempat minum dan tempat tidur yang sama," begitu kata Arif Fadjar kepada Kompas.com, Senin (22/3/2021) siang.  

Oleh karena itu, sangatlah penting mengisolasi kucing yang sakit agar ia tak mencemari lingkungan rumah dan menulari kucing lain.

Karena kucing yang sakit bisa langsung menulari kucing lain dalam waktu singkat, yaitu satu hingga dua hari semenjak ia sudah terinfeksi panleukopenia.

Baca juga: Kenapa Kucing Mencret? Penyebab dan Cara Menanganinya

Cara mendeteksi panleukopenia

Cara mendeteksi penyakit ini tentu saja dengan melihat gejala-gejala yang muncul.

Kucing dengan panleukopenia di tahap awal biasanya tak mau makan, diare parah, demam tinggi, muntah, ekspresi wajah lesu dan pucat.

Sedangkan gejala khas dari penyakit ini adalah diare profus, ada lendir di ujung mulut, lemah karena dehidrasi parah yang bisa berakhir pada kematian.

Ilustrasi kucing sakitUnsplash/Sebastian Santacruz Ilustrasi kucing sakit

Menurut Arif Fadjar, humas PDHI Jateng 3, virus panleukopenia menyerang saluran pencernaan. "Karena sifatnya infeksius, virus ini menyebabkan muntah, diare dan imun drop."

Dalam beberapa tulisan medis disebutkan, panleukopenia yang menyerang anak kucing bisa merusak mata juga otak. Itu sebabnya, peluang survive anak kucing sangat tipis. Sedangkan peluang survive segala rentang usia kucing melawan virus ini hanya 25 hingga 30% saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com